Menparekraf Usulkan 13 Bandara Jadi Pintu Masuk Turis Asing

INDONESIAONLINE –  Bandara di wilayah destinasi wisata super prioritas (DPSP) diusulkan jadi pintu masuk wisatawan/turis asing oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Usulan tersebut disampaikan Sandiaga dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

“Dari Kementerian BUMN mengusulkan 13 bandara untuk menampung kunjungan wisatawan mancanegara yang terbuka bagi wisatawan internasional,” ucap Sandiaga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (7/12/2023).

Bandara-bandara tersebut adalah, Yogyakarta Internasional Airport (YIA), Bandara Lombok, Komodo International Airport dan Bandara Sam Ratulangi. Selain itu, ada bandara di Jakarta, Surabaya, Batam, Makassar, Banda Aceh, Jayapura dan Bandara Kertajati.

“Itu yang nanti akan didorong sebagai di luar umroh dan haji diprioritaskan (berfungsi sebagai) bandara (kedatangan turis) mancanegara,” ujar Sandiaga.

Baca Juga  Pastikan Sesuai Takaran, Pemkot Tera Ulang 6 SPBU di Kota Mojokerto
Menparekraf Sandiaga Uno (infopublik)

Kebijakan Bebas Visa Turis Asing

Tak hanya itu, Sandiaga juga menyampaikan, pemerintah berencana menerapkan bebas visa untuk kunjungan para wisatawan/turis asing ke Indonesia.

Rencananya, kebijakan bebas visa tersebut akan diberlakukan untuk turis dari 20 negara yang tercatat sebagai negara-negara dengan kunjungan turis asing tertinggi ke Indonesia.

Negara-negara itu yakni Australia, China, India, Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Uni Emirat Arab (UAE), Arab Saudi dan Belanda.

Disusul Jepang, Rusia, Taiwan, Selandia baru , Italia dan Spanyol. Lalu ada pula Arab Saudi dan Qatar serta beberapa negara tambahan lainnya yang selama ini berkontribusi dalam investasi ke Indonesia.

“Kebijakan bebas visa ini diharapkan bisa meningkatkan pariwisata Indonesia. Sebab pemerintah telah menargetkan pemasukan dari pariwisata mencapai Rp 200 triliun untuk 2024,” ucap Sandiaga.

Baca Juga  DPMPTSPLakukan Apelin Pacar Bersama Para Pengusaha di Kota Kediri