INDONESIAONLINE – Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang mencatat momen istimewa untuk kali pertama meluluskan profesi apoteker. Prosesi pengucapan lafal sumpah apoteker periode 1 berlangsung di Aula Rektorat UIN Maliki Malang, Kamis (2/5/2024).

Rektor UIN Maliki Malang Prof Dr HM. Zainuddin MA mengapresiasi kelulusan angkatan pertama dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Profesi Apoteker ini. Terlebih,  Prodi Pendidikan Profesi Apoteker juga menjadi salah satu di antara 14 institusi di Indonesia dengan tingkat kelulusan 100 persen ujian CBT (computer based test).

1

“Ini jadi satu kebanggaan,” tegas rektor usai kegiatan pengucapan lafal sumpah apoteker periode 1.

Para lulusan FKIK UIN Maliki Malang ini tentunya merupakan lulusan unggulan. Dengan distingsi yang dimiliki, tentu para lulusan dari berbagai prodi, khususnya FKIK, memiliki keunggulan dan daya saing serta akan cepat terserap dalam dunia kerja.

2

Terlebih, FKIK UIN Maliki Malang juga telah menjalin banyak kerja sama dengan dunia industri, baik itu rumah sakit, klinik, puskesmas, apotek ataupun institusi-institusi lainnya.

Baca Juga  Kontingen UIN Maliki Malang Rebut 15 Juara di OASE PTKI 2023

“Kita punya distingsi, softskill, kepribadian yang baik. Tidak cukup ilmu medis ataupun farmasi, tapi lulusan mampu mengintegrasikan keilmuan sains dengan agama,” katanya.

5

Dekan FKIK UIN Maliki Malang Prof Dr dr Yuyun Yueniwati PW MKes SpRad(K) mengatakan bahwa angkatan pertama ini mengukir capaian membanggakan. Dalam Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia (UKMPPAI), 40 orang mahasiswa Prodi Pendidikan Apoteker dinyatakan lulus 100 persen.

“Alhamdulillah angkatan pertama lulusan lrofesi apoteker pertama lulus 100 persen. Termasuk 1 di antara 2 institusi baru dengan tingkat kelulusan 100 persen da juga tertinggi dari segi kuantitas,” jelasnya.

4

Selain itu, FKIK UIN Maliki Malang melalui Prodi Pendidikan Profesi Apoteker juga menjadi salah satu di antara 14 institusi di Indonesia dengan tingkat kelulusan 100 persen ujian CBT (computer based test)

Termasuk 1 dari 18 institusi di Indonesia dengan rataan nilai ujian OSCE (objective structured clinical examination) di atas NBL (nilai batas lulus).

Baca Juga  Tingkatkan Kemampuan Membaca Alquran Siswa, MTsN 2 Kota Malang Tetap Konsisten Terapkan Ummi

“Tentu ini tak terlepas dari berbagai program yang disusun dengan baik. Pendidikan apoteker ini kan satu tahun, dukungan sangat luar biasa. Selain di kampus  mereka juga belajar di luar, di dinas kesehatan ,rumah sakit, apotek, industri,” tambah Prof Yuyun.

6

Dalam penerimaan mahasiswa, setiap semester Prodi Pendidikan Apoteker menerima 40 mahasiswa. Hal ini menyesuaikan kapasitas dan rasio dosen. Meski begitu, tentu kedepan langkah-langkah strategis dalam upaya pengembangan Prodi Pendidikan Apoteker akan dilakukan.

Terakhir pihaknya berpesan kepada para lulusan angkatan pertama Prodi Pendidikan Apoteker agar ke depan dapat menjadi contoh bagi para mahasiswa lainnya. Para lulusan angkatan pertama ini diharapkan menjadi role model yang baik. Artinya tidak hanya menjadi seorang apoteker, melainkan juga dapat menjadi seorang leader atau pemimpin.

“Punya jiwa kepemimpinan, bisa menjadi peneliti, bisa menjadi penyeimbang, saat dia melaksanakan tugasnya, bisa bermitra dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya,” pungkasnya. (as/hel)