Mensos Risma Cuci Mobil Dinas yang Pajaknya Mati, Netizen: Pencitraan

INDONESIAONLINE – Heboh di media sosial Menteri Sosial Tri Rismaharini tengah mencuci sebuah mobil dinas berwarna hitam menggunakan selang. Dalam video yang diunggah @fakta.jakarta, terlihat Risma yang menggunakan kemeja putih dengan kerudung dan celana berwarna hitam tengah asyik mencuci mobil. Ia terlihat dengan santai menyiram mobil dinas berwarna hitam itu.

Namun, setelah dilihat mobil dinas yang dicuci Mensos Risma itu pajaknya telah mati. Mobil tersebut berplat merah dengan nomor polisi B-1540-PQS. Video Mensos Risma yang mencuci mobil dengan pajak yang sudah mati itupun membuat dirinya dihujat oleh netizen. Banyak komentar nyinyir mengarah pada Mensos Risma.

“Pencitraan udah,” tulis @aceng_fathurrahman

“Harap maklum, pemilu mau dekat, jgn sampe tertipu ya pemirsa,” tulis @amrul.ridha

“40 ribu kepencucian, udh bagi bagi rezeki buat yang nyuci, mobil bersih waktu juga ga tersita..lebih mulia,” tulis @tofantiofani.

Atas hebohnya sosial media dengan adanya video Mensos Risma yang mencuci mobil dengan pajak yang sudah mati itu, Kabiro Humas Kemensos Romal Uli Jaya Sinaga lantas memberikan penjelasan.

Romal lantas mengatakan, jika hal yang dilakukan Risma itu merupakan hal yang sudah biasa ia lalukan di kantor. Selanjutnya, Romal mengatakan, jika kegiatan mencuci mobil itu, Risma bermaksud memberikan teladan dan contoh kepada seluruh pegawai agar tetap menjaga kebersihan.

“Jadi itu kan ingin menunjukkan teladan kepada pegawainya, sehingga orang-orang yang dipercayakan memiliki mobil dinas itu bisa memperhatikan kebersihan mobilnya,” ujar Romal, Minggu (27/2/2023).

“Biasanya Ibu (Risma) kan setengah 6 pagi sudah sampai di kantor, jadi sampai di kantor itu Ibu keliling, ngecek tanaman, nyiram tanaman gitu. Sebenarnya itu kan bukan untuk publikasi umum, tapi kan ibu emang gitu orangnya, dia tulus, sepengennya ibu ‘itu kan hobi saya Pak Romal’ kata beliau,” lanjur Romal.

Terkait mobil yang pajaknya sudah mati itu, Romal mengatakan jika mobil tersebut adalah peralihan. Jadi, dulunya mobil dinas itu digunakan oleh Ditjen Penanganan Fakir Miskin. Ditjen tersebut dihapus dan dialihkan ke biro umum.

“Kebetulan memang itu mobil pajaknya mati, karena peralihan. Kemarin kan Ditjen Penanganan Fakir Miskin kan dilikuidasi, jadi mobil itu mobil dirjen yang ingin dilikuidasi dan dipindahkan ke biro umum. Jadi proses pemindahan ke biro umum itulah kenapa pajaknya mati,” ujar Romal.

“Kami kan tinggal 3 dirjen, sesuai arahan Pak Presiden. Kita ada penyederhanaan struktur jadi dulunya ada 4 dirjen jadi 3. Jadi itu mobil Dirjen Penanganan Fakir Miskin jadi karena proses pengalihan jadi mati pajaknya. Kami akuin memang pajaknya mati,” imbuh Romal.

Romal mengatakan, pajak mobil tersebut pun kini dalam proses perpanjang. Dia berharap proses perpanjangan itu selesai dalam waktu dekat. “Dan kebetulan hari ini sudah kita perpanjang. Semoga besok pagi sudah kelar prosesnya di Samsat,” ujarnya.

CuciDinasMatiMensosMobilNetizenPajaknyaPencitraanRismayang