INDONESIAONLINE – Raksasa teknologi Meta, di bawah kepemimpinan CEO Mark Zuckerberg, kembali menggebrak dunia kecerdasan buatan (AI) dengan meluncurkan dua model open source terbaru dari keluarga Llama 4. Dalam pengumuman melalui video di akun Facebook-nya, Minggu (6/4/2025), Zuckerberg memperkenalkan Llama 4 Scout dan Llama 4 Maverick, sekaligus mengisyaratkan persaingan yang semakin ketat dengan pemain AI lainnya.
“Hari ini, kami meluncurkan dua model Llama 4 open source pertama. Kami punya dua lagi yang sedang dalam perjalanan,” ujar Zuckerberg menandai dimulainya generasi keempat dari model bahasa besar andalan Meta.
Sorotan utama tertuju pada klaim performa dan efisiensi kedua model baru ini. Llama 4 Maverick, dengan 17 miliar parameter dan arsitektur 128 “pakar”, diklaim Zuckerberg mampu mengungguli model ternama seperti GPT-4o dari OpenAI dan Gemini Flash 2 milik Google.
Tak hanya itu, Meta juga mengklaim Maverick lebih efisien dibandingkan DeepSeek-V3, model AI besutan perusahaan Tiongkok yang dirilis akhir tahun lalu.
Sementara Llama 4 Scout, yang juga memiliki 17 miliar parameter aktif namun dengan 16 pakar, disebut menawarkan jendela konteks masif hingga 10 juta token. Model ini juga diposisikan sebagai alternatif yang lebih efisien daripada DeepSeek-V3.
Meski Meta mengakui keunggulan DeepSeek-V3 di beberapa benchmark spesifik seperti Live Code Bench dan MMLU Pro, mereka menyoroti keunggulan Llama 4 Maverick dalam hal efisiensi biaya per token serta performa pada tugas pemahaman multi-disiplin (MMMU), matematika (MathVista), dan pemahaman dokumen visual (ChartQA, DocVQA).
Peluncuran ini menegaskan ambisi Meta untuk tidak hanya bersaing dalam performa mentah, tetapi juga dalam efisiensi dan aksesibilitas model AI canggih.