INDONESIAONLINE – Meta terus memperkokoh posisinya sebagai pendukung utama pengembangan kecerdasan buatan (AI) berbasis open source melalui peluncuran generasi terbaru model bahasanya, Llama 4. CEO Mark Zuckerberg mengumumkan kehadiran dua varian awal, Llama 4 Scout dan Llama 4 Maverick, pada Ahad (6/4/2025), sekaligus memberikan bocoran tentang rencana ambisius ke depan.
“Hari ini, kami meluncurkan dua model Llama 4 open source pertama,” kata Zuckerberg, menegaskan kelanjutan strategi Meta yang dimulai sejak Llama 1 pada 2023.
Dengan menyediakan model-model ini secara terbuka, Meta memungkinkan komunitas riset dan pengembang global untuk mengakses, memodifikasi, dan membangun di atas teknologi AI canggih mereka.
Llama 4 Scout dan Maverick menjadi pembuka jalan bagi generasi keempat ini, masing-masing menawarkan kombinasi parameter, arsitektur (termasuk Mixture-of-Experts pada Maverick), dan kemampuan konteks yang spesifik. Namun, Zuckerberg dengan jelas menyatakan bahwa ini baru permulaan.
“Kami punya dua lagi yang sedang dalam perjalanan,” ungkapnya, merujuk pada model Llama 4 Reasoning dan Llama 4 Behemoth yang akan datang.
Meta bahkan mengklaim model-model berikutnya ini berpotensi menjadi “model dasar dengan performa tertinggi di dunia,” sebuah sinyal kuat tentang ambisi mereka untuk memimpin pasar AI, tidak hanya dalam hal aksesibilitas tetapi juga kapabilitas.
Perjalanan dari Llama 1 hingga Llama 4 dalam waktu relatif singkat menunjukkan kecepatan iterasi Meta dalam mengembangkan AI.
“Masih banyak yang harus dilakukan, tetapi arahnya sudah jelas, kami akan segera merilis lebih banyak model,” tutup Zuckerberg.
Strategi rilis berkelanjutan ini dipandang sebagai upaya Meta untuk terus relevan dan kompetitif di tengah persaingan AI yang kian memanas melawan pemain besar lainnya seperti OpenAI, Google, dan pendatang baru seperti DeepSeek.