JATIMTIMES – Peredaran minyak goreng curah di sejumlah pasar di Jombang bakal sulit ditemukan. Pasalnya, sejumlah pedagang enggan menjual minyak curah lantaran harga yang masih tinggi dari distributor.

Salah satu pedagang di Pasar Pon Jombang Iwan Pujianto (40) mengaku tidak berani menyetok minyak curah sejak 3 minggu terakhir. Itu dikarenakan harga minyak curah dari distributor di Jombang masih cukup tinggi di kisaran harga Rp 17.700/liter.

“Kalau minyak goreng curah masih belum turun, makanya selama ini saya belum berani belanja dulu sampai harganya turun. Sudah hampir 3 mingga tidak nyetok, karena harga masih tinggi. Terkahir saya tanya harganya Rp 17.700,” terangnya saat diwawancarai wartawan di tokonya, Jumat (04/02/2022).

Dikatakan Iwan, tingginya harga minyak curah membuat pelanggannya menghilang. “Dampaknya pembeli, konsumen saya menurun. Kalau yang curah dengan harga segitu pelanggan saya berkurang hingga 70 persen,” tandasnya.

Mahalnya harga minyak curah juga dirasakan oleh pedang di Pasar Pon lainnya, Sutarman (46). Harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah yang ditetapkan oleh pemerintah seharga Rp 11.500/liter belum dirasakan warga Desa Mancar, Kecamatan Peterongan itu.

Baca Juga  AmCham Indonesia Apresiasi Dukungan Pemerintah terhadap Dunia Usaha

Ia mengatakan, harga minyak curah dari distributor di Kelurahan Kaliwungu, Jombang masih di harga Rp 17.900/liter. Karena harga yang masih tinggi, kini dia memilih untuk tidak menyetok minyak curah. Padahal, selama ini ia selalu nyetok minyak curah hingga 1 drum sekali beli.

“Kalau curah masih kosong, tidak nyetok. Harganya masih Rp 17.900 saya jualnya Rp 18.500. Sudah 2 minggu tidak ngambil,” ucapnya.

Pedagang di Pasar Citra Niaga juga memilih untuk tidak nyetok minyak curah. Salah satu pedagang Sukmiani (66) sudah tidak lagi nyetok minyak curah sejak 3 hari terakhir karena takut merugi.

Harga minyak curah di tokonya ini masih di harga Rp 17.900/liter. “Sudah 3 hari tidak nyetok. Takut katanya harganya Rp 11.500. Nanti kalau beli terus harganya turun gimana?,” tandasnya.

Kabid saranan perdagangan dan barang pokok penting Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jombang Nursila Cahyaningrum mengatakan, harga minyak curah yang disebut oleh pedagang Pasar Pon dan Pasar Citra Niaga merupakan harga lama. Minyak curah dalam minggu ini sudah sesuai HET yang ditentukan oleh pemerintah yaitu Rp 11.500/liter.

Baca Juga  Menko Airlangga Paparkan Berbagai Dukungan bagi Generasi Muda sebagai Masa Depan Bangsa di Forum KTT Y20

“Itu (yang disebut pedagang, red) harga yang lama ya. Kalau kulakan di minggu ini sudah harga yang baru. Di siskaperbapo (sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok) harganya sudah Rp 11.500 minyak curah,” terangnya.

Nursilah memastikan harga minyak curah dan kemasan sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah. Yaitu Rp 11.500/liter minyak curah, Rp 13.500/liter kemasan sederhana dan Rp 14.000/liter kemasan premium. Itu ia pastikan dari hasil sidak ke sejumlah distributor pada Kamis (03/02/2022) kemarin.

Ia berjanji akan menyampaikan keputusan satu harga dari pemerintah itu ke para pedagang yang ada di seluruh pasar Jombang. Ia berharap para pedagang segera membeli minyak curah ke distributor dengan harga tersebut, agar tidak terjadi kelangkaan minyak curah di kota santri.

“Kita tetap mengimbau melalui koordinator pasar untuk memberi tahu kepada mereka bahwa harusnya membeli minyak curah dengan harga yang baru. Kalau dia disuplai dengan harga yang masih mahal, mungkin harus dilaporkan ke kita tindaklanjuti ke distributor,” kata Nursilah.(*)



Adi Rosul