INDONESIAONLINE – Satreskrim Polres Malang masih menyelidiki peristiwa dugaan pembunuhan dan perampokan terhadap perempuan berinisial S (58) di sebuah rumah wilayah Dusun Bugis, RT 03/RW 01, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Olah TKP (tempat kejadian peristiwa) sudah dilakukan satreskrim. Polisi juga telah meminta keterangan sejumlah pihak untuk menguak dugaan pembunuhan dan perampokan itu.
Salah satu saksi yang merupakan tetangga depan rumah korban bernama Kasiyanto (55) mengatakan, berdasarkan informasi yang dimilikinya, sebelum ditemukan tewas, korban S sempat menerima tamu seorang perempuan.
“Katanya siang ada tamu. Korban nunggu, terus dibel (ditelepon). Katanya (tamunya) mau datang. Malahan korban itu sempat membelikan rujak untuk tamunya. Itu sekitar jam 10,” ungkap Kasiyanto (17/7/2024).
Kemudian, sekitar pulul 13.00 WIB dirinya pulang. Tamu korban sudah tidak ada dan rumah yang dihuni korban tampak sepi.
Kasiyanto pun tidak menaruh curiga apa pun karena kondisi setiap hari di lingkungan kampungnya memang sepi. Apalagi, kebanyakan warganya sedang bekerja.
“Nggak tahu jam berapa tamunya pulang. Yang jelas jam 1 siang saat saya pulang, itu tamunya sudah nggak ada,” kata Kasiyanto.
Kemudian, ketika memasuki sore hari dan suami korban pulang, Kasiyanto kaget karena suami korban berteriak histeris dan meminta pertolongan kepada tetangga. “Sekitar jam setengah 5 sore itu, suaminya pulang kerja dari kerja bangunan jerit-jerit. Terus saya lihat dari depan rumah, kok mukanya istri berdarah,” ungkap Kasiyanto.
Kasiyanto bergegas masuk ke rumah korban untuk melihat kondisi korban. Dia juga menghubungi dokter untuk memeriksa kondisi korban. “Saya panik lihat korban, terus saya panggil dokter,” kata Kasiyanto.
Kemudian jajaran Polsek Pakis serta Satreskrim Polres Malang datang ke lokasi untuk mengevakuasi korban dan dibawa menuju rumah sakit untuk dilakulan visum. Sekitar pukul 03.30 WIB tadi dini hari, korban selesai divisum.
Kasiyanto pun menjelaskan sekilas luka yang dialami korban. Luka parah tersebut terjadi di kepala korban hingga menyebabkan meninggal dunia yang diduga karena perdarahan.
“Lukanya itu ada di kepala seperti bekas palu tukang. Terus di pipi sebelah kiri seperti ada luka bekas gunting. Bagian pelipis sebelah kanan juga luka dan darah dari telinga mengucur,” beber Kasiyanto. (ta/hel)