INDONESIAONLINE – Air sungai di Desa Daterejo, Kecamatan Mojoagung, Jombang tiba-tiba berubah menjadi merah darah. Air merah tiba-tiba muncul dari dasar sungai. Munculnya air berwarna merah terjadi di Sungai Mojoranu, Desa Daterejo pada Jumat (25/2/2022) sore sekitar pukul 16.00 WIB. Fenomena ini pertama kali diketahui Warsito (67), salah satu warga yang rumahnya di tepi sungai.

Menurut dia, air merah pertama kali muncul dari dasar sungai 20 meter selatan Bendungan Songkar di Dusun Mojoranu. Sungai dengan lebar 8 meter ini mengalir dari selatan ke utara atau dari arah hutan Desa Kedunglumpang menuju Sungai Gunting di Kabupaten Mojoagung.

“Saya tidak tahu kapan pertama kali muncul, tiba-tiba muncul di sini. Warnanya merah dari bawah ke atas. Makin merah makin merah,” jelasnya saat ditemui Jatim Times di lokasi, Sabtu ( 26/2/2022).

Warsito mengatakan, warna air di sungai itu cukup kental sehingga mengubah warna sungai secara umum. Air merah tua menutupi seluruh permukaan sungai. Bahkan, mengalir sejauh 3 km ke arah utara.

“Merah seperti merah darah. Kalau merahnya bening, masih di atas air, tapi ini semua merah, merah tua. Tidak ada bau, tidak ada amis, tidak ada bau. Saya juga heran kok enggak. bau, tidak ada ikan mati juga.” katanya.

Kepala Desa Daterejo, Dimas Ramadhana membenarkan fenomena air merah di Sungai Mojoranu. Ia mengatakan, air sungai berwarna merah itu bertahan hingga pukul 22.00 WIB.

“Kejadian itu berlangsung hingga pukul 10 malam. Alirannya hingga 5 km mengalir ke 3 desa,” jelasnya.

Katanya air berwarna merah itu keluar dari dasar sungai. Dia tidak bisa memastikan mengapa Sungai Mojoranu berwarna merah. Dia juga menyebutkan bahwa tidak ada pabrik di sekitar sungai.

“Untuk warna merahnya apa, kami koordinasikan dengan Badan Lingkungan Hidup. Badan tersebut juga sudah mengambil sampel untuk dibawa ke laboratorium. Belum ada hasilnya,” kata Dimas.

Air berwarna merah yang semula memenuhi seluruh permukaan sungai sudah hilang sejak tadi malam sekitar pukul 10.00 WIB. Kini Sungai Mojoranu sudah kembali normal, dengan warna air seperti biasa.

Hingga siang ini, menurut wartawan di lokasi, tidak ada ikan atau biota sungai lainnya yang mati setelah muncul air merah. Bahkan ada sejumlah warga yang terlihat memancing di lokasi awal munculnya air merah.