JATIMTIMES – Sebuah mortir diduga peninggalan zaman penjajahan ditemukan di area proyek Smelter PT Freeport Indonesia kawasan Jawa Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Kecamatan Manyar, Gresik.
Mortir dengan panjang sekitar 25 sentimeter itu sudah berkarat. Benda berbahaya itu ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB, saat pekerja proyek melakukan penggalian di kedalaman satu meter.
Saat penggalian, mortir itu sempat menyangkut pada alat yang digunakan pekerja. Beruntung, penemuan itu langsung dilaporkan kepada pihak berwajib.
“Kami langsung melakukan sterilisasi lokasi dan memasang garis polisi. Kemudian berkoordinasi dengan tim Jihandak Brimob Polda Jatim,” kata Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno.
Setelah tim jihandak tiba di lokasi, dilakukan identifikasi. Mortir tersebut diduga peninggalan zaman penjajahan.
Untuk mengantisipasi yang tidak diinginkan, petugas langsung mengambil tindakan. Meledakkan mortir tersebut di sekitar lokasi. Sebab, dikhawatirkan mortir tersebut bisa meledak sewaktu-waktu.
“Sebelum peledakan, kami sudah berkoordinasi dengan pihak pelabuhan untuk mencari lokasi yang aman. Alhamdulillah berjalan lancar,” jelasnya.
Mantan kasat sabhara Polres Gresik itu mengimbau kepada para pekerja untuk berhati-hati saat beraktivitas di kawasan tersebut. “Kalau ada temuan yang mencurigakan, langsung laporkan kepada petugas,” pungkasnya.
Syaifuddin Anam