MU Bantai Bilbao di San Mamés: Maguire Bersinar

MU Bantai Bilbao di San Mamés: Maguire Bersinar
Harry Maguire bersinar dalam laga MU vs Athletic Bilbao. Di mana, MU bungkam Athletic dengan skor 3-0 (goal)

INDONESIAONLINE – Di tengah atmosfer panas stadion San Mamés, Manchester United mencatat kemenangan paling gemilang musim ini. Jumat dini hari (2/5/2025), Setan Merah tampil garang dan membungkam tuan rumah Athletic Bilbao dengan skor telak 3-0 di leg pertama semifinal kompetisi Eropa. Sebuah hasil yang menempatkan satu kaki mereka di partai final — namun tidak tanpa catatan dan peringatan.

Babak pertama dimulai dengan tekanan intens dari Bilbao. Tim tuan rumah memanfaatkan dukungan penuh publik sendiri untuk menekan MU sejak peluit pertama. Iñaki Williams nyaris membuka skor lewat sundulan, sementara dua peluang Alex Berenguer memaksa André Onana dan Victor Lindelöf bekerja keras menjaga gawang tetap perawan.

Namun semua berubah di menit ke-30. Harry Maguire, bek yang belakangan kerap jadi sorotan, tampil mengejutkan. Mendapat bola di sisi kanan, Maguire melakukan tusukan ala winger murni, melewati satu pemain, dan mengirim umpan silang matang ke dalam kotak penalti. Bola sempat diteruskan Ugarte, sebelum Casemiro menyundul masuk ke pojok gawang. MU memimpin 1-0.

“Kadang dalam hidup, momen seperti ini datang dari arah tak terduga,” ucap pelatih Ruben Amorim kepada The Guardian.

“Harry [Maguire] telah mengalami masa sulit, tapi malam ini dia luar biasa,” lanjut sang pelatih.

Kemenangan MU makin lengkap hanya enam menit kemudian. Daniel Vivian, bek Bilbao, menarik Rasmus Højlund di kotak terlarang. Wasit menunjuk titik putih tanpa ragu dan langsung mengganjar Vivian dengan kartu merah. Bruno Fernandes maju sebagai eksekutor dan menyelesaikan tugasnya dengan tenang. 2-0 untuk MU, dan Bilbao harus melanjutkan laga dengan 10 pemain.

Sebelum babak pertama usai, United menambah luka tuan rumah. Kali ini, Bruno Fernandes kembali mencetak gol setelah menerima umpan tumit cerdik dari Ugarte. Dengan tenang, sang kapten men-chip bola melewati kiper Agirrezabala — menunjukkan kelas yang membedakan MU malam itu. Skor 3-0 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, MU tak perlu menambah gol. Dengan keunggulan tiga angka dan keunggulan jumlah pemain, mereka mengontrol jalannya pertandingan, mengunci pergerakan Bilbao, dan memastikan tidak ada kebangkitan dari tuan rumah.

Meski dominan, Amorim menolak untuk merasa puas. “Kami beruntung bisa bertahan di awal laga,” ujarnya kepada TNT Sports. “Gol pertama dan kartu merah mengubah semuanya. Tapi ini belum berakhir. Di Old Trafford, tekanan akan ada pada kami. Satu kesalahan bisa menghancurkan semuanya.”

Fisik pemain pun jadi perhatian Amorim. Ia menyebut beberapa nama seperti Noussair Mazraoui dan Patrick Dorgu yang mengalami kelelahan ekstrem usai laga. “Kami harus bijak mengatur rotasi,” tambahnya.

Sementara itu, Harry Maguire — sang pemain kejutan malam itu — mengakui awal pertandingan tak mudah. “Dua puluh menit pertama cukup menegangkan,” ungkapnya. “Tapi kami bisa mengatasi dan tampil lebih efisien.” Meski begitu, ia menolak jemawa. “Ini awal yang hebat, tapi belum berakhir. Tekanan akan lebih besar di leg kedua. Kami harus fokus.”

Dengan kemenangan ini, MU hanya perlu hasil imbang di leg kedua pekan depan di Old Trafford untuk memastikan tempat di final — yang ironisnya juga akan digelar di Bilbao, tiga pekan mendatang. Namun pengamat seperti Steven Crawford memperingatkan, “Bilbao tampil lebih baik sebelum gol pertama. Jangan kaget kalau mereka bisa curi satu gol dan menahan MU. Ini masih terbuka.”

Setan Merah telah membuka lebar jalan ke final. Namun seperti yang berulang kali diingatkan Amorim, dalam sepak bola Eropa, satu momen bisa mengubah segalanya. Leg kedua akan menjadi ujian terakhir sebelum mimpi final menjadi kenyataan (bn/dnv).