INDONESIAONLINE – Bagi jutaan pemudik yang mengandalkan jalan tol untuk kembali ke kampung halaman atau berlibur, perencanaan anggaran kini semakin mudah. Aplikasi navigasi populer, Google Maps, telah menjadi andalan tidak hanya untuk mencari rute tercepat, tetapi juga untuk memperkirakan biaya perjalanan berkat fitur estimasi tarif tol yang terintegrasi.
Fitur ini dirancang untuk memberikan gambaran biaya yang perlu disiapkan pengguna sebelum memulai perjalanan. Saat pengguna merencanakan rute menggunakan mobil pribadi, Google Maps secara otomatis menampilkan perkiraan tarif tol berdasarkan data resmi yang diperoleh dari otoritas tol setempat.
Kecanggihan fitur ini tak berhenti di situ. Sistem juga mempertimbangkan faktor-faktor dinamis seperti biaya penggunaan kartu tol spesifik, tarif yang mungkin berbeda berdasarkan hari dalam seminggu, bahkan hingga waktu perjalanan pada jam-jam tertentu. Hal ini memberikan estimasi yang lebih akurat dan relevan bagi pengguna.
Meskipun demikian, Google Maps tetap memberikan fleksibilitas. Bagi pengguna yang memilih jalur alternatif atau ingin menghemat biaya tol, opsi untuk “Hindari jalan tol” masih tersedia dengan mudah di menu pengaturan navigasi.
Cara Mengaktifkan dan Melihat Estimasi Tarif Tol:
Untuk memanfaatkan fitur ini, pengguna perlu melakukan beberapa langkah mudah:
Buka aplikasi Google Maps dan pastikan layanan lokasi (GPS) pada ponsel Anda aktif.
Ketuk ikon foto profil Anda yang terletak di sisi kanan kolom pencarian.
Pilih menu “Setelan” (Settings).
Gulir ke bawah dan pilih “Setelan Navigasi” (Navigation settings).
Cari bagian “Tarif tol” (Toll prices) dan aktifkan opsi “Lihat tarif kartu tol” (See toll pass prices).
Kembali ke halaman utama Google Maps.
Masukkan lokasi tujuan Anda di kolom “Telusuri di Sini”.
Pastikan ikon moda transportasi adalah mobil pribadi.
Ketuk tombol “Rute” (Directions).
Secara otomatis, jika rute yang disarankan melewati jalan tol (biasanya ditandai dengan warna biru), estimasi total tarif tol akan muncul pada ringkasan rute tersebut.
Gambaran Tarif Tol Trans Jawa (Kendaraan Golongan I):
Sebagai referensi bagi para pemudik, berikut adalah daftar tarif untuk beberapa ruas utama Tol Trans Jawa bagi kendaraan Golongan I (mobil pribadi, sedan, jip, pikap/truk kecil, dan bus), berdasarkan data yang dihimpun:
Tangerang – Merak: Rp 58.000
Jakarta – Tangerang: Rp 8.500
Jakarta Outer Ring Road (JORR): Rp 17.000
JORR II (bervariasi per ruas, contoh: Kunciran – Cengkareng Rp 27.000, Cinere – Jagorawi Rp 15.000)
Jakarta – Cikampek: Rp 27.000
Cikopo – Palimanan (Cipali): Rp 132.000
Palimanan – Kanci: Rp 13.500
Kanci – Pejagan: Rp 31.500
Pejagan – Pemalang: Rp 66.000
Pemalang – Batang: Rp 53.000
Batang – Semarang (Kalikangkung): Rp 111.500
Semarang ABC: Rp 5.500
Semarang – Solo: Rp 92.000
Yogyakarta – Solo: Rp 42.500
Solo – Ngawi: Rp 131.000
Ngawi – Kertosono: Rp 98.000
Kertosono – Mojokerto: Rp 55.000
Surabaya – Mojokerto: Rp 43.500
Surabaya – Gempol (bervariasi per seksi, contoh: Dupak – Waru Rp 6.000)
Gempol – Pasuruan (Grati): Rp 46.500
Pandaan – Malang: Rp 35.500
Pasuruan – Probolinggo Timur (Gending): Rp 52.000 (catatan: data Gempol-ICC Pandaan dan Gempol-Pasuruan mungkin perlu verifikasi ulang terkait status Grati)
Estimasi Akumulasi Biaya Tol Rute Utama:
Untuk memberikan gambaran lebih jelas mengenai total biaya, berikut estimasi akumulasi tarif tol dari Jakarta (via Tol Jakarta-Cikampek) ke beberapa kota tujuan utama di Jawa:
Jakarta – Cirebon (keluar GT Ciperna): Sekitar Rp 166.000
Jakarta – Semarang (keluar GT Kalikangkung): Sekitar Rp 440.000
Jakarta – Yogyakarta (keluar GT Klaten, via Tol Semarang-Solo & Jogja-Solo): Sekitar Rp 575.500
Jakarta – Surabaya (keluar GT Warugunung): Sekitar Rp 859.500
Dengan adanya fitur estimasi tarif tol di Google Maps, diharapkan para pemudik dapat merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik, menyiapkan anggaran secara lebih matang, dan menikmati perjalanan yang lebih nyaman tanpa ada kejutan biaya di gerbang tol (ina/dnv).