INDONESIAONLINE – Banyak muncul berbagai istilah modern untuk menyebut suatu hal. Salah satunya adalah strawberry generation atau generasi stroberi.
Istilah ini merujuk pada anak muda yang lahir di era tahun 1990-an dan seterusnya.
Beberapa orang mungkin masih merasa asing dengan istilah tersebut. Sebab, saat ini yang paling ramai dibahas adalah gen Z dan alpha. Lalu, apa itu generasi strawberry? Berikut penjelasan lengkapnya.
Pengertian Generasi Strawberry
Generasi strawberry adalah istilah yang menggambarkan generasi muda saat ini. Mereka umumnya penuh ide dan kreativitas, tetapi mudah goyah di bawah tekanan, layaknya buah stroberi yang tampak indah namun mudah hancur jika diinjak.
Sebagaimana dilansir dari laman Kemenkeu RI, istilah strawberry generation ini pada mulanya muncul dari negara Taiwan. Diketahui, istilah ini ditujukan pada sebagian generasi baru yang punya sifat ‘lunak’ seperti buah strawberry.
Pemilihan buah strawberry untuk penyebutan generasi baru ini juga karena buah strawberry yang tampak indah dan eksotis, tapi jika diinjak atau ditekan, akan mudah sekali hancur.
Menurut Profesor Rhenald Kasali dalam bukunya dan dalam salah satu kesempatan kuliah online melalui streaming youtube, strawberry generation adalah generasi yang penuh dengan gagasan kreatif tetapi mudah untuk menyerah dan gampang sakit hati.
Definisi ini bisa dilihat melalui laman-laman sosial media, begitu banyak gagasan- gagasan kreatif yang dilahirkan oleh anak-anak muda, sekaligus pula juga tidak kalah banyak cuitan resah penggambaran suasana hati yang dirasakan oleh mereka.
Ciri-Ciri Generasi Strawberry
Generasi strawberry punya berbagai ciri yang membedakan mereka dari generasi-generasi sebelumnya.
1. Salah satu ciri generasi strawberry yaitu kemampuannya dalam beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan zaman. Mereka mampu untuk memahami dan mengikuti tren teknologi serta informasi dengan lebih efisien.
2. Generasi strawberry cenderung terbuka terhadap ide-ide baru dan inovasi, dan mereka tidak ragu untuk mencoba hal-hal baru serta berusaha memahami perubahan yang terjadi di sekitar mereka.
3. Karakteristik lainnya yaitu toleransi terhadap pemahaman yang berbeda. Generasi strawberry juga cenderung menerima perbedaan pandangan dan bersikap lebih terbuka terhadap keragaman.
4. Tingkat kreativitas yang tinggi juga menjadi ciri generasi strawberry, di mana mereka mampu berpikir out of the box dan menemukan solusi kreatif untuk mengatasi masalah.
5. Namun, ada sisi negatif yang bisa ditemukan pada generasi strawberry yaitu kurang fokus. Terlalu banyak informasi dan stimulasi justru membuat mereka lebih sulit untuk memusatkan perhatian pada satu hal.
6. Generasi strawberry juga lebih rentan terhadap tekanan hidup. Dalam menghadapi tantangan, mereka akan merasa lebih mudah terpengaruh dan stres.
7. Keinginan untuk berada di zona nyaman juga menjadi ciri khas generasi strawberry, di mana mereka kadang enggan keluar dari batas kenyamanan mereka.
8. Generasi strawberry juga dianggap kurang bertanggung jawab, terutama dalam hal tanggung jawab sosial dan pekerjaan. Mereka cenderung menunda-nunda untuk mengerjakan tugas atau kewajiban.
9. Generasi strawberry juga dikenal berani menyampaikan pendapat. Mereka cukup aktif dalam berdiskusi dan memberikan kontribusi dalam berbagai forum. (mt/hel)