Beranda

Namanya Kipop, DLH Tunjukkan Kondisi Pohon di Kota Malang

Namanya Kipop, DLH Tunjukkan Kondisi Pohon di Kota Malang
Salah satu pohon yang tumbuh di sekitar Alun-Alun Tugu Kota Malang. (dok)

JATIMTIMES – Ini inovasi baru  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang untuk menjaga kelestarian pohon. DLH telah melakukan identifikasi jenis pohon dengan cara implementasi digitalisasi.

Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (Kabid RTH) DLH Kota Malang Laode KB Al Fitra mengatakan inovasi yang baru ini dinamakan Kipop (Kartu Identitas Pohon Penghijauan). Kartu ini didominasi tiga warna yang bertujuan sebagai sarana mengenalkan nama dan kondisi jenis pohon.

Dalam penerapannya, Kipop diciptakan memiliki barcode dan warna penanda. Warna putih menandakan kondisi pohon sehat, warna merah berarti kondisi pohon tidak sehat, dan warna kuning menunjukkan kondisi pohon sedang dalam pantauan tim DLH Kota Malang.

“Warna putih itu sehat, merah tidak sehat, dan kuning dalam pemantau tim DLH. Fungsinya sebagai bentuk komunikasi dari DLH Kota Malang kepada masyarakat,” ucap Laode.

Dengan inovasi baru ini, Laode berharap masyarakat bisa mengenali jenis pohon. Selain itu, masyarakat  diharapkan melihat lebih dulu warna penanda pohon.

“Sebelum melaporkan untuk perapian atau perempesan pohon, diharapkan masyarakat untuk mengecek warna dari kartu Kipop ini,” terang Laode.

Dari lima kecamatan yang ada di Kota Malang, hampir seluruh pohon sudah teridentifikasi. Totalnya hampir mencapai tiga ribu pohon, namun yang telah masuk dalam Kipop kurang lebih sekitar tiga ratus pohon.

“Yang sudah teridentifikasi di lima kecamatan hampir tiga ribu pohon. Yang masuk dalam inovasi ini sekitar tiga ratusan. Namun, kami terus mengupayakan pendataan dan penginputan kartu barcode setiap hari,” beber Laode.

Laode menyebut target DLH Kota Malang untuk melakukan identifikasi jenis pohon masih akan meluas. Pohon yang ada di jalan protokol hingga pohon yang ada di Hutan Kota Malabar menjadi tujuan identifikasi selanjutnya.

“Targetnya meluas, seperti pohon yang masuk gang itu. Dan pohon-pohon yang ada di hutan kota,” tukas Laode. (hs/hel)

Exit mobile version