Beranda

Napoli Juara Serie A, Stadion Diego Maradona Berpesta

Napoli Juara Serie A, Stadion Diego Maradona Berpesta
Para pemain Napoli merayakan kemenangan atas Cagliari sekaligus gelar juara Serie A saat peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan. (foto: EPA/ciro fusco)

INDONESIAONLINE – Juara Serie A Liga Italia musim ini jatuh ke tangan Napoli. Klub asal Kota Naples itu resmi mengunci gelar juara Serie A usai menang 2-0 atas Cagliari dalam laga terakhir mereka, Sabtu (24/5/2025) dini hari.

Scott McTominay tampil jadi pahlawan Napoli lewat gol salto sebelum Romelu Lukaku menambah keunggulan di babak kedua.

Pertandingan di Stadion Diego Armando Maradona itu menjadi penentuan nasib Napoli. Klub tersebut memimpin klasemen dengan hanya unggul satu poin dari Inter Milan yang juga bermain di waktu yang sama melawan Como.

Ketegangan sempat memuncak ketika Inter unggul lebih dulu lewat sundulan Stefan de Vrij di menit ke-20. Saat itu, posisi puncak klasemen sempat diambil alih Inter.

Namun, suasana tegang di Naples mulai mereda saat McTominay mencetak gol di menit ke-42. Gelandang asal Skotlandia itu menyambut umpan Matteo Politano dengan tendangan salto indah yang langsung menggetarkan jala gawang Cagliari. Gol ini membuat Napoli kembali memimpin klasemen.

Memasuki babak kedua, Napoli tampil semakin percaya diri. Enam menit setelah jeda, Lukaku menggandakan keunggulan. Striker asal Belgia itu menerima umpan panjang, melewati satu pemain belakang, lalu menceploskan bola dengan tenang melewati kiper Cagliari Alen Sherri.

Sisa pertandingan justru berubah menjadi pesta. Suporter Napoli memenuhi stadion dengan flare dan kembang api, merayakan gelar scudetto yang sangat dinanti. Setelah peluit akhir dibunyikan, langit Naples langsung diselimuti cahaya dari pesta kembang api.

Malam itu makin sempurna bagi McTominay. Ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Serie A musim ini setelah mengoleksi 12 gol dan 6 assist dari 34 pertandingan. Performa cemerlangnya menjadi salah satu kunci sukses Napoli musim ini.

“Pengorbanan dari setiap pemain dalam tim ini luar biasa. Rakyat Naples pantas mendapatkannya karena mereka selalu mendukung kami sejak hari pertama. Bisa datang dan merasakan ini semua, rasanya seperti mimpi,” ujar McTominay kepada DAZN.

Di Kota Naples, McTominay kini dijuluki “McFratm” oleh para fans. Nama ini merupakan gabungan dari namanya dan kata “Fratm”, yang dalam dialek Neapolitan berarti “saudaraku”. Ia mengaku sudah mulai memahami bahasa Italia meski belum percaya diri untuk berbicara lancar.

“Bahasa Italia saya lumayan. Saya bisa mengerti, tapi bicara masih butuh keberanian. Saya baru belajar kata-kata seperti ‘festeggiamo, andiamo’ yang artinya ‘ayo kita rayakan’,” tambahnya.

Sementara itu di laga lain, Inter Milan juga menang 2-0 atas Como lewat gol Stefan de Vrij  dan Joaquín Correa. Namun, kemenangan itu tak cukup untuk merebut gelar dari tangan Napoli.

Pelatih Inter Simone Inzaghi, yang tengah menjalani sanksi larangan mendampingi tim dari pinggir lapangan, memilih menyimpan sejumlah pemain inti demi laga final Liga Champions melawan Paris Saint-Germain (PSG) pada 31 Mei mendatang.

“Kami sudah melakukan bagian kami. Kami tahu nasib kami bergantung pada hasil tim lain. Kami tak bisa berbuat lebih hari ini, tapi sekarang fokus kami beralih ke final,” kata kapten Inter Stefan de Vrij.

Menurut De Vrij, kegagalan meraih scudetto musim ini menjadi pelajaran berharga. “Kalau setelah 38 laga kita bukan yang teratas, maka artinya kita memang belum layak juara. Tapi kami merasa seharusnya bisa lebih baik di liga.” ujar pemain Timnas Belanda itu.

Inter sebenarnya nyaris membuka keunggulan lebih cepat lewat Matteo Darmian, namun bola disapu oleh bek Como Máximo Perrone. Gol akhirnya datang lewat sundulan De Vrij setelah menyambut umpan matang Hakan Calhanoglu. Correa lalu mencetak gol kedua di awal babak kedua.

Sayangnya, kiper veteran Pepe Reina yang menjalani laga terakhirnya harus diusir keluar lapangan jelang turun minum. Hal ini terjadi karena VAR menunjukkan kiper Como tersebut melakukan pelanggaran terhadap Mehdi Taremi.

“Kami sangat ingin menutup musim dengan trofi Eropa. Kami sudah bekerja keras dan tampil bagus di Liga Champions. Jadi, kami akan lakukan segalanya untuk menutup musim ini dengan manis,” pungkas De Vrij. (bn/hel)

 

Exit mobile version