INDONESIAONLINE – IM, seorang narapidana perempuan di Lapas Kelas IIB Blitar, melahirkan bayi kembar prematur di RSUD Mardi Waluyo Jumat (7/3/2025) sore.
Kedua bayi yang lahir dengan berat badan rendah itu kini berjuang untuk bertahan hidup. Sementara sang ibu akan kembali ke sel tahanan dengan hati yang berat.
Hari itu, IM dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi lemah. Seharusnya, bayi-bayinya baru lahir pada bulan Mei, tetapi takdir berkata lain. Usia kandungan baru tujuh bulan, namun tim medis tak punya pilihan. Operasi caesar dilakukan demi menyelamatkan nyawa ibu dan bayi.
“Kondisinya tidak memungkinkan untuk menunggu lebih lama. Akhirnya, operasi dilakukan sore itu,” kata Kasubsi Perawatan Lapas Kelas IIB Blitar Yoffi.
IM telah menjalani lima bulan masa pidananya atas kasus pencurian. Dia tinggal tiga bulan 29 hari lagi menjalani masa penahanan.
Tak ada keluarga yang menunggu di luar ruang bersalin. Tak ada tangan yang siap menyambut dua bayi mungil itu. IM sudah lama kehilangan tempat pulang. Kini, ia tak bisa memberikan masa depan bagi anak-anaknya. “IM sudah menyatakan akan merelakan bayinya untuk diadopsi. Kami masih belum tahu siapa yang akan merawat mereka,” ujar Yoffi.
Di lapas, berita kelahiran IM menyebar cepat. Di antara jeruji, sesama narapidana membicarakan nasib dua bayi itu. (ar/hel)