INDONESIAONLINE – Pergerakan jumlah kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Malang masih fluktuatif. Setelah beberapa hari lalu jumlah kasus aktif tambahan berkurang menjadi 265 kasus per 21 Februari 2022, penambahan kasus baru Covid-19 kembali meningkat.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, hingga Kamis (24/2/2022) ada 420 kasus baru. Dengan tambahan tersebut, saat ini kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Malang sebanyak 2.499 kasus aktif.

Namun, Bupati Malang, HM. Sanusi tetap yakin jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Malang akan terus menurun. Apalagi, menurut dia, dari laporan dan catatan yang diterimanya, penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Malang sudah mencapai puncaknya.

Tepatnya tercatat pada 17 Februari 2022. Saat itu penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Malang sebanyak 644 kasus. Dan sejauh ini, meski ada peningkatan, penambahan kasus Covid-19 saat ini masih lebih rendah dari angka tersebut.

“Arahan dari Menkes dan Menteri Kelautan dan Investasi itu maksudnya puncaknya ada. Dan ini baru turun. Mudah-mudahan turun lagi. Artinya titik puncak di Kabupaten Malang itu pada Februari lalu. 17 Tahun 2022 sebanyak 644 kasus. Kalau terus turun ya habis,” kata Sanusi.

Di sisi lain, hal ini juga diikuti oleh tingkat pemulihan yang terus menunjukkan tren positif. Sedangkan hingga Kamis (24/2/202) ada 562 pasien yang dinyatakan sembuh. Selain itu, hingga saat ini ada 129 pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.

“Angka kesembuhan harus meningkat. Angka kesembuhan ini melebihi jumlah kasus baru,” kata Sanusi.

Untuk itu, sebagai antisipasi lebih lanjut, pihaknya akan terus menggenjot capaian vaksinasi. Saat ini vaksinasi di Kabupaten Malang sudah mencapai 86,51 persen. Atau sebanyak 1.797.999 yang sudah divaksinasi, dari target KPC-PEN sebanyak 2.078.406 orang. Dari jumlah tersebut, 58.194 orang yang telah divaksinasi hingga dosis ketiga.

“Yang penting saya minta antisipasi, masyarakat yang masuk Kabupaten Malang wajib pakai masker, jaga jarak, tidak berkerumun dan cuci tangan. Antisipasinya ya, arahan dari Presiden pakai masker dan percepatan vaksin,” pungkas Sanusi.