INDONESIAONLINE – Universitas Gajayana (Uniga) Malang menerima hibah Penelitian Ilmiah pada tahun 2021 dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Beberapa tahapan dalam penelitian, seperti penyelesaian proposal hingga diskusi dengan mahasiswa mengenai keberlanjutan penelitian telah dilakukan.

Tema Riset Ilmiah yang diambil oleh Tim Uniga Malang ini berkaitan dengan kinerja seorang guru yang berkaitan dengan komitmen terhadap sekolah atau institusi.

“Dalam memperoleh hibah ini, tingkat persaingannya cukup ketat. Informasinya 35 persen proposal yang lolos baik dari PTN/Swasta se-Indonesia,” kata Dr. Drs Sugeng Mulyono MM selaku Ketua Tim Peneliti.

Lebih lanjut ia menjelaskan, penelitian ini melibatkan mahasiswa, sebagai bagian dari pelaksanaan Belajar Merdeka Kampus Merdeka (MBKM). Mahasiswa dilibatkan sejak awal hingga proses lanjutan dalam penelitian.

“Mulai Senin lalu, kami sudah mulai turun ke lapangan untuk mengumpulkan data primer melalui serangkaian kuesioner yang dibagikan kepada responden,” jelasnya.

Penelitian tentang kinerja guru dalam kaitannya dengan komitmen terhadap sekolah menjadi penting. Sebab, hal ini untuk melihat bagaimana kinerja guru dan komitmennya terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini. Peralihan proses atau metode pembelajaran dari biasanya pembelajaran offline ke pembelajaran online atau online tentunya membutuhkan usaha dari seorang guru.

“Terkait komitmen itu, kami mendeteksi apakah menjadi guru itu panggilan atau paksaan. Kalau ada kesempatan kerja ke tempat lain, kira-kira pilihannya mana? Jadi kami deteksi dari sisi itu,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa komitmen ini penting bagi sebuah institusi sekolah. Sebab, jika sebuah sekolah tidak didukung oleh komitmen gurunya untuk maju, maka kemunduran dan kemunduran lembaga sekolah menjadi sebuah keniscayaan.

“Ini yang akan kita jajaki. Sejauh mana komitmen para guru. Tapi untuk hasilnya masih belum bisa kami sampaikan, karena saat ini kami masih memperbanyak data primer,” jelasnya.

Penelitian ilmiah ini melibatkan tim dosen yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu. Seperti Dr. Drs Sugeng Mulyono MM dari bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Prof. Dr. Ernani Hadiyati SE MS dari Manajemen, Risa Juliadilla SPsi MPsi dari Psikolog dan lima mahasiswa yaitu Mita EkaSari, Puguh Cahyo Prianto, Rizky Ulayya Indra Allam, Shinta Nur Fauziah dan Mohammad Syaifudin yang sewenang-wenang berasal dari Program Studi (Prodi) Manajemen.

“Di lapangan kurang lebih satu bulan, kita akan mundur akhir Maret, Pemkot akan menindaklanjuti dengan wawancara mendalam, harapannya puasa hanya mengolah data dan tidak lagi turun ke lapangan,” jelasnya.

Sedangkan data mining dilakukan secara random sampling di sekolah negeri maupun swasta, baik PNS maupun guru honorer. Namun, mereka yang menjadi narasumber dalam penelitian memiliki kriteria tertentu. Guru harus sudah bekerja minimal 5 tahun. Metode perkalian data yang diterapkan dalam penelitian ini dilakukan secara offline dan online.

“Ada sekitar 125 guru di Malang Raya. Secara metodologis bisa dipertanggungjawabkan. Masalah perkalian data primer adalah perkalian data primer offline. Karena pandemi, masyarakat agak enggan bertemu. Tapi itu tantangannya,” pungkasnya. .