INDONESIAONLINE – Arema FC resmi telah mengajukan Stadion Sultan Agung Bantul sebagai homebase mereka di putaran kedua Liga 1 musim 2022/2023 mendatang. Namun, salah satu peserta tim Liga 3 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) PS Hizbul Wathan melakukan penolakan terhadap rencana tersebut.

Melalui akun Twitternya @PS_HW_UMY, tim tersebut menyayangkan tindakan Arema FC yang dinilai tak ada empati dengan pemilihan Stadion Sultan Agung sebagai Homebase Liga 1 putaran kedua. Karena mereka menilai imbas dari Arema FC yang memilih Stadion Sultan Agung Bantul sebagai homebase.

“Dear @AremafcOfficial, kami hanya tim kecil yang bermarkas di DIY. Kami kumpulkan dana dari donatur dan sponsor sedikit demi sedikit untuk persiapan Liga 3. Gara2 kalian, liga 3 DIY batal. Lalu kalian mau menggunakan SSA (Stadion Sultan Agung, red) untuk liga 1. Sungguh tiada empati!,” tulis tim Liga 3, PS Hizbul Wathan UMY melalui akun Twitter seperti yang dilihat JatimTIMES, Rabu (4/1/2023).

“Pemain kami sudah berlatih demi asa mengembangkan karir dan masa depan. Kecerobohan klub, Panpel, aparat dan suporter kalian @AremafcOfficial menghancurkan harapan tunas-tunas muda yang ingin mengembangkan diri di atas lapangan hijau. Liga 3 DIY batal, kalian justru ke SSA!,” lanjut tulisan tersebut.

Baca Juga  Modus Baru, Panpel Arema FC Temukan Pedagang Bawa Flare di Dalam Makanan

Tim PSHW UMY sendiri melalui manager tim secara jelas menerangkan bahwa penolakan tersebut secara mendasar adalah soal empati. Sebenarnya, timnya sangat berempati pada seluruh korban dan keluarga korban dari Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu.

“Paling mendasar adalah empati. Kami berempati pada korban, di saat yang bersamaan kami telah mempersiapkan tim untuk berlaga di Liga 3 DIY juga,” ujar Manajer PSHW UMY, Filosa Gita Sukmono, Rabu (4/1/2023).

Meski berstatus tim yang baru lahir di persepakbolaan nasional, PS Hizbul Wathan selama ini telah berusaha untuk merawat sepakbola dengan memberi ruang kepada pemain muda yang ingin mengembangkan karir. Akan tetapi, harapan dan usaha tersebut sirna setelah Liga 3 DIY dibatalkan dan ada rencana Arema FC akan menggunakan Stadion Sultan Agung sebagai homebase putaran kedua Liga 1 musim 2022/2023.

“Di tengah kondisi yang penuh duka, tiba-tiba ada klub Liga 1 yang ingin menggunakan Stadion Sultan Agung. Tentu ini adalah hal yang nirempati. Bagi kami, di titik empati inilah yang perlu dipahami bersama,” kata Gita.

Baca Juga  Ingin Lebih Baik, Arema FC Benahi Komunikasi Tim

Filosa Gita pun tak hanya diam, dia berharap pengusutan Tragedi Kanjuruhan dapat segera direalisasikan. Agar korban mendapatkan keadilan.

“Pengusutan tuntas sesuai hasil temuan tim independen pencari fakta agar sepakbola Indonesia kembali bermartabat,” pungkasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Arema FC telah resmi mengajukan Stadion Sultan Agung Bantul sebagai Homebase putaran kedua Liga 1 musim 2022/2023.

Komisaris PT Arema Aremania Berprestasi (AABBI), Tatang Dwi Arifianto membeberkan alasan pemilihan stadion, karena dinilai telah lolos dalam penilaian yang dilakukan pihak berwenang dan juga sudah menjadi venue penyelenggaraan sisa putaran pertama Liga 1 beberapa waktu lalu.

Pengajuan Homebase ini, tentu didasari atas hukuman dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI ata Tragedi Kanjuruhan yang memberikan sanksi kepada Arema FC untuk berlaga di luar wilayah Malang dengan jarak 250 km dan digelar tanpa penonton.