INDONESIAONLINE – OCCRP (Organized Crime and Corruption Reporting Project) akhirnya memberikan klarifikasi soal masuknya Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi dalam daftar tokoh terkorup dunia 2024.
Seperti diketahui, masuknya Jokowi dalam salah satu finalis terkorup versi OCCRP ini menimbulkan sejumlah protes dari berbagai pihak. Salah satu protes tersebut datang dari para pendukung Jokowi. Ketua Umum Jokowi Mania Immanuel Ebenezer Gerungan atau Noel mengatakan, masuknya Jokowi ke nominasi OCCRP merupakan tindakan yang dilakukan secara voting dan manipulatif.
“Kredibilitas dan netralitas tim penilai OCCRP sangat meragukan, terbukti dari hasil penilaian mereka yang ngawur. Apa yang dikorupsi Jokowi?” kata Noel dalam keterangannnya, Rabu (1/1/2025).
“Kita pantas mencurigai hasil penilaian OCCRP, karena ada yang mengatakan, OCCRP menarik kesimpulan berdasarkan nomisasi atau voting dari pembaca hingga jurnalis dunia. Penentuan finalis tergantung masukan publik, pembaca, jurnalis, dan pihak lain relasi OCCRP,” sambungnya.
Menanggapi soal berbagai protes itu, OCCRP menyangkal jika pihaknya menentukan nominasi melalui voting.
“Nominasi bukan ditentukan lewat voting. Juri kami meninjau (riset) semua nominasi, tetapi keputusan akhir ada di tangan para juri. Ini bukan kontes popularitas,” tulis OCCRP dikutip dari akun X mereka, Jumat (3/1/2025).
“Tahun ini, para juri memilih Bashar al-Assad, dengan alasan kekacauan dan kehancuran lintas perbatasan selama beberapa generasi yang disebabkan oleh rezimnya di Timur Tengah,” imbuhnya.
Menurut OCCRP, pihaknya mempertimbangkan dari sisi kerusakan global atas korupsi atau kejahatan tiap nominasi tokoh.
“Kami menyelidiki korupsi, kejahatan, dan dampaknya terhadap kehidupan dan demokrasi,” tulis akun OCCRP.
“Kami mempunyai pengalaman luas dalam bekerja dengan pelapor pelanggaran serta menangani kebocoran informasi sensitif, investigasi kami merupakan kerja sama global. Jurnalis OCCRP mengungkap korupsi, melacak aliran uang lintas batas, dan mengungkap transaksi keuangan yang rumit,” tandasnya.
Seperti diketahui, OCCRP merilis daftar yang mencakup nama Jokowi, Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan pengusaha India Gautam Adani.
Daftar ini dihasilkan setelah OCCRP meminta nominasi dari pembaca, jurnalis, juri, dan pihak lain dalam jaringan global mereka.
OCCRP, yang berpusat di Amsterdam, Belanda, mengumpulkan nominasi melalui Google Form sejak Jumat (22/11/2024).
Dari nominasi tersebut, mantan Presiden Suriah Bashar Al Assad dinyatakan sebagai Person of the Year 2024 untuk kategori kejahatan organisasi dan korupsi.
Selengkapnya, berikut daftar pemimpin terkorup tahun 2024 versi OOCRP:
1. Mantan Presiden Suriah, Bashar Al Assad
2. Presiden Kenya, William Ruto
3. Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi)
4. Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu
5. Mantan Perdana Menteri (PM) Bangladesh Sheikh Hasina
6. Pengusaha India Gautam Adani.