Orkestra Serangan Alwi di Panggung Macau

Orkestra Serangan Alwi di Panggung Macau
Alwi Farhan pebulutangkis Indonesia taklukkan avorit juara, Lakshya Sen dari India di Macau Open 2025 lewat kemenangan absolut, 21-16, 21-9 (Ist)

Sensasional! Alwi Farhan, tunggal putra Indonesia, menampilkan performa kelas dunia untuk menaklukkan unggulan kedua asal India, Lakshya Sen, di semifinal Macau Open 2025. Baca kisah dominasinya yang membawanya ke final dengan kemenangan dua gim langsung.

INDONESIAONLINE – Di atas karpet hijau Macau East Asian Games Dome, Sabtu (2/8/2025) siang, yang tersaji bukan sekadar pertandingan bulu tangkis. Itu adalah sebuah pernyataan. Alwi Farhan, sang maestro muda Indonesia, menggelar sebuah orkestra serangan yang membungkam salah satu favorit juara, Lakshya Sen dari India.

Dalam 38 menit yang terasa menegangkan sekaligus memukau, Alwi mengunci tiket final Macau Open 2025 lewat kemenangan absolut, 21-16, 21-9.

Laga ini sedianya adalah ujian berat. Alwi, unggulan kelima, berhadapan dengan Lakshya, unggulan kedua yang punya reputasi dan peringkat lebih mentereng. Namun, di lapangan, angka-angka itu menguap, tak berarti apa-apa. Yang ada hanyalah duel antara keyakinan dan keraguan.

Saat Tertinggal Menjadi Titik Balik

Gim pertama dibuka dengan sedikit kecemasan. Alwi sempat tertinggal 0-3, seolah memberi angin bagi sang lawan. Namun, itu hanya jeda sesaat sebelum badai datang.

Seperti dirigen yang memberi isyarat, Alwi mengubah tempo. Empat poin beruntun ia rebut, salah satunya lewat smes silang tajam yang seolah merobek pertahanan Lakshya. Lapangan yang tadinya terasa luas bagi Alwi, kini menjadi kanvas untuk melukiskan serangannya.

Permainan agresifnya menjadi melodi utama. Dropshot tipis yang mengecoh, disusul smes keras yang menghujam. Lakshya dibuat berlari dari sudut ke sudut, napasnya tersengal, dan ritmenya buyar.

Interval gim pertama ditutup dengan keunggulan nyaman Alwi, 11-7. Selepas jeda, dominasi itu tak lagi terbantahkan. Setiap pukulan Alwi mengandung tujuan, setiap gerakannya penuh perhitungan. Servis Lakshya yang melebar menjadi penutup manis babak pertama, 21-16.

Panggung Pertunjukan di Gim Kedua

Jika gim pertama adalah tentang perlawanan, gim kedua adalah sebuah panggung pertunjukan. Alwi Farhan tampil lepas, seolah menari di atas lapangan. Reli-reli panjang yang seharusnya menguras tenaga justru menjadi ajang pamer konsistensi dan mental bajanya. Ia tak memberi Lakshya Sen ruang untuk bernapas.

Skor 11-5 saat interval gim kedua adalah cermin ketimpangan kekuatan hari itu. Alwi terus melaju, sementara Lakshya semakin frustrasi, pukulannya kerap tersangkut di net atau melayang jauh keluar garis.

Sebuah pengembalian yang gagal dari Lakshya menjadi titik akhir dari drama ini. Papan skor menampilkan angka 21-9, sebuah skor telak yang menggarisbawahi superioritas Alwi. Ia mengangkat tangan, bukan dengan ledakan emosi, melainkan dengan senyum penuh keyakinan. Misi semifinal telah tuntas.

Final Menanti, Perjuangan Merah Putih Berlanjut

Di partai puncak, Alwi akan menantang kuda hitam asal Malaysia, Justin Hoh, yang melaju ke final sebagai pemain non-unggulan. Pertarungan ini menjanjikan duel dua talenta muda yang sedang meroket.

Kemenangan Alwi menjadi penyulut semangat bagi kontingen Indonesia. Perjuangan Merah Putih di Macau belum usai, dengan dua wakil lain masih berjuang di babak semifinal.

Hasil Wakil Indonesia di Semifinal Macau Open 2025 (Sabtu, 2 Agustus):

  • Tunggal Putra (MS): Alwi Farhan (Indonesia) vs Lakshya Sen (India)

    • Skor: 21-16, 21-9 (Menang)

  • Ganda Putri (WD): Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose (Indonesia) vs Hsieh Pei Shan/Hung En-Tzu (Taiwan)

    • Skor: 19-21, 21-18, 17-21 (Kalah)

  • Ganda Campuran (XD): Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah (Indonesia) vs Jimmy Wong/Lai Pei Jing (Malaysia) (hasil menyusul)

  • Ganda Putra (MD): Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani (Indonesia) vs Lee Fang-Chih/Lee Fang-Jen (Taiwan) (hasil menyusul) (bn/dnv).