Ormas Manguni Minta Tanah Kristen Tidak Kibarkan Bendera Palestina selama Desember

INDONESIAONLINE – Nama organisasi kemasyarakatan (ormas) Manguni Makasiouw yang menghadang massa aksi bela Palestina di Bintung, Sulut hingga berakhir ricuh masih menjadi sorotan. Paling anyar beredar video menunjukkan sekelompok orang diduga ormas Manguni meminta agar warga Indonesia tidak mengibarkan bendera Palestina selama bulan Desember.

Video berdurasi 2 menit 12 detik tersebut diunggah oleh akun @timnas865. Dalam video yang dibagikan tampak ada lima orang diduga pimpinan Manguni berada di sebuah ruangan. Mereka sedang melakukan rapat diduga dengan para anggota Manguni melalui aplikasi Zoom.

Dalam rapat tersebut, terlihat juga ada Panglima Manguni Andy Rompas. Namun yang berbicara dalam rapat tersebut bukanlah Andy Rompas, tapi seorang pria yang mengaku sebagai warga Sulawesi Utara. Dia meminta agar Kapolda seluruh wilayah yang didominasi agama kristen melarang pengibaran bendera Palestina selama Desember.

“Kapolda Sulut, saya minta dengan hormat sebagai warga sulut yang ada di diaspora, bersama dengan Panglima Manguni di sini dan semua anak-anak basudara kawanua di seluruh daerah luar Minahasa, mohon sejak masuk Desember, Kapolda tidak boleh mengizinkan segala macam bentuk demo angkat bendera Palestina di Tanah Minahasa, Sulawesi Utara,” jelas pria berkacamata tersebut.

Baca Juga  Erdogan Sebut Netanyahu Sama dengan Hitler, PM Israel Langsung Buka Suara

Dia pun menyebut larangan pengibaran bendera Palestina itu berlaku bagi siapapun. Termasuk jika pengibaran bendera Palestina adalah permintaan Presiden RI, Menteri Luar Negeri atau siapapun.

“Tolong jangan diizinkan, atas nama Presidenkah dia, menlu, kementerian apapun, atas nama malaikat siapapun, apalagi setan walau dari mana, tidak boleh diizinkan untuk mengangkat bendera Palestina, demo di tanah Minahasa, Papua, Maluku, NTT, dan seluruh tanah-tanah kristen yang sedang memasuki dalam bulan suci Natal,” jelasnya

Pria tersebut juga menegaskan bahwa Desember atau Natal adalah bulan suci orang kristen. “Tidak boleh ada dinodai dengan demo-demo bela Palestina. Kita mesti menghormati orang-orang kristen di tanah mereka, supaya mereka bisa menikmati perayaan natal dengan damai dan sejahtera,” tandas pria dalam video tersebut.

Baca Juga  Mahasiswa IPB Hilang di Pulau Sempu

Lebih lanjut, pria diduga anggota Manguni itu juga mempertegas permintaan larangan pengibaran bendera Palestina itu kepada Kapolda Papua, Kapolda Sulut. Termasuk di Nias, Mentawai, Tana Toraja, dan di daerah kristen lainnya.

“Desember harus berhenti demo-demo Palestina. Ini maklumat kerajaan surga. Jadi itu tidak boleh dilanggar, kalau Indonesia mau selamat, damai dan sejahtera harus patuh pada maklumat kerajaan surga. Karena saya duta besar kerajaan surga untuk Indonesia,” pungkas keterangan pria tersebut.

Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi resmi dari pihak Polda Sulawesi Utara terkait video viral ormas Manguni yang melarang pengibaran bendera Palestina selama Desember tersebut.