Beranda

Paslon Krida Usung Konsep “Batu Mendunia” dengan Taman Tematik dan Alun-alun Baru

Paslon Krida Usung Konsep “Batu Mendunia” dengan Taman Tematik dan Alun-alun Baru
Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu nomor urut 3, Krisdayanti-Kresna Dewanata Phrosakh (KriDa) usung visi "Batu Mendunia" dalam kampanye Pilkada Kota Batu (io)

INDONESIAONLINE – Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu nomor urut 3, Krisdayanti-Kresna Dewanata Phrosakh (KriDa), mengusung visi “Batu Mendunia” dalam kampanye Pilkada Kota Batu. Salah satu program unggulan mereka adalah pembangunan tiga alun-alun baru dan 24 taman tematik di seluruh desa/kelurahan Kota Batu.

Cawawali Kresna Dewanata Phrosakh, atau yang akrab disapa Dewa, menjelaskan bahwa gagasan ini bertujuan untuk meremajakan sektor pariwisata Kota Batu dan memberikan pengalaman wisata yang lebih beragam bagi pengunjung.

“Wisatawan tidak hanya akan terpusat di jantung kota, tetapi juga dapat menikmati keindahan dan keunikan setiap wilayah di Kota Batu,” ujar Dewa.

Konsep yang diusung adalah “Liveable, Loveable, Aesthetic City,” yang mengintegrasikan kenyamanan, keindahan, dan nilai estetika bagi warga dan wisatawan. Tiga alun-alun yang direncanakan, masing-masing di Kecamatan Junrejo, Batu, dan Bumiaji, akan memiliki tema berbeda: “Harmony in Nature,” “Art and Culture Walk,” dan “Community Hub.”

Setiap alun-alun akan menggabungkan konsep alam dan modern, serta seni dan budaya, dengan fasilitas yang memadai untuk kenyamanan pengunjung.

Sementara itu, 24 taman tematik akan memiliki tema yang saling berkaitan namun tetap mempertahankan karakteristik unik masing-masing wilayah. Beberapa tema yang diusulkan antara lain “Inspirasi Alam,” “Kearifan Lokal,” “Cerdas Sehat,” dan “Jejak Tradisi.”

Taman-taman ini akan difokuskan pada aspek pendidikan, kesehatan, perlindungan anak, dan budaya, dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup warga dan menumbuhkan kesadaran lingkungan.

Untuk memastikan taman-taman tersebut tetap ramah warga, Paslon KriDa berencana untuk menghilangkan layanan parkir mobil dan hanya menyediakan parkir roda dua. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan dan polusi, serta memprioritaskan akses pejalan kaki bagi warga sekitar.

“Model ini sangat memungkinkan diterapkan di Kota Batu dan sangat sesuai dengan konsep taman ramah warga,” pungkas Dewa.

Program ini diharapkan mampu mendongkrak sektor pariwisata Kota Batu, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat (pl/dnv).

Exit mobile version