INDONESIAONLINE – Perubahan warna Patung Garuda di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), mulai terjadi. Patung Garuda yang semula berwarna gelap kemerah-merahan kini mulai hijau.
Nyoman Nuarta, sang arsitek Patung Garuda, mengatakan bahwa sejak awal, patung tersebut dirancang berwarna hijau. Namun, warna tersebut tidak langsung terlihat ketika pembangunan selesai pada bulan Juli lalu. Jika terus mengalami oksidasi, warna yang semula gelap kemerah-merahan akan berubah hijau.
Warna Patung Garuda memang sempat menyita perhatian masyarakat karena awalnya tidak sesuai dengan desain perancangan Istana Garuda. Namun, kini beberapa bilah Patung Garuda mulai tampak menghijau meski belum seluruhnya. “Sudah (menghijau),” ujar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono pernah buka suara soal warna Patung Garuda. Ia mengatakan, Patung Garuda akan berubah menjadi hijau setelah teroksidasi. “Itu nanti jadi hijau menurut Pak Nyoman Nuarta (arsitek Patung Garuda),” ujar Basuki. Dia menyebut lambang garuda tersebut akan berubah warna menjadi hijau seperti patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali.
Nyoman Nuarta sempat menjelaskan warna patung Garuda akan berubah karena sifat material yang dipakai. Pergantian warna secara alami ke biru toska ini disebut dengan patina.
“Warna kuningan di bagian depan akan berubah menjadi hijau, tergantung kondisi alam. Proses oksidasi secara perlahan akan mengubahnya menjadi biru toska,” kata dia.
Proses ini sama seperti yang terjadi pada Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali, yang sama-sama hasil karya Nyoman Nuarta. Selain itu, jembatan-jembatan di New York,, Amerika, juga memakai jenis bahan yang sama.
Adapun struktur bilah pada Istana Garuda terbuat dari baja tahan cuaca yang warnanya memang cenderung kemerahan di awal. Lalu, seiring waktu dan perubahan cuaca, warnanya akan berubah menjadi lebih gelap dalam kurun waktu 1-2 tahun.
“Struktur bilahnya pertama berwarna kemerahan. Tapi setelah terkena hujan dan cuaca, warnanya akan semakin gelap,” jelasnya.
Nyoman mengungkapkan pilihan warna gelap pada Istana Garuda ini sengaja dipilih untuk menghindari warna-warna mencolok seperti emas yang biasa digunakan pada bangunan mewah.
“Banyak orang terbiasa melihat warna-warna menyala seperti emas. Tapi saya tidak ingin menggunakan warna seperti itu untuk Istana Garuda,” pungkasnya. (red/hel)