INDONESIAONLINE – Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Malang Raya menggelar Family Gathering, Senam dan Talkshow dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 PDGI yang jatuh pada 24 Januari. Kegiatan tersebut dipusatkan di Graha Pancasila, Minggu (12/2/2023) dengan mengangkat tema “Peran PDGI dalam Transformasi Kesehatan Menghadapi Tantangan Global”.

Acara dihadiri oleh Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, Ketua PW PDGI Provinsi Jatim Drg Sumartono, Ketua PDGI Cabang Malang Raya sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, drg Kartika Trisulandari, para Ketua PDGI Cabang Malang periode sebelumnya, jajaran pengurus PDGI Malang Raya, serta seluruh dokter gigi anggota PDGI Cabang Malang Raya.

Baca Juga  Resep Dessert Sahur Ala Chef Arnold, Aci Ngambay Renyah dan Lezat

Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) PDGI Malang Raya, drg.l Kartika Trisulandari menjelaskan bahwa sesuai tema HUT kali ini, PDGI tidak boleh tinggal diam dan harus selalu mengikuti era digital. Hal tersebut juga harus dituangkan dalam pelayanan kepada masyarakat.

“Acara Peringatan HUT PDGI yang ke-73 ini konsepnya family gathering, yaitu menyambung silaturrahmi dan keakraban. Namun, sekaligus juga meng-upgrade ilmu kita melalui seminar/talkshow. Isi talkshow-nya terkait transformasi digital yang bisa dipraktekkan untuk dokter gigi,” ungkap drg Kartika.

Sementara itu Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, menyoroti tentang pentingnya sosialisasi tentang kesehatan gigi kepada masyarakat. Karena menurutnya hal itu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Baca Juga  BPJS Kesehatan Cabang Malang Gunakan MCS, Wujud Komitmen Dekatkan Layanan ke Masyarakat

“Kami berharap dengan adanya PDGI terus memberikan banyak manfaat ke depan, akan terjalin komunikasi antara dokter gigi dan masyarakat. Dokter gigi terus memberikan edukasi kepada masyarakat. Kami harap PDGI terus bersinergi dengan pemerintah, apalagi Kepala Dinas Kesehatan kami adalah Ketua PDGI cabang Malang,” harap Aries.

Narasumber talkshow terkait transformasi digital kesehatan menghadapi tantangan global ini adalah drg I Ketut Agus Prasetyo, Dr drg Yuanita Lely Rachmawati dan Aji Gempur Pamungkas.