JATIMTIMES – Penyandang disabilitas mempunyai hak dan kewajiban serta peran dan kedudukan yang sama sebagai warga negara. Keberadaan penyandang disabilitas juga harus mendapat perhatian yang sama.

Hal ini diungkap oleh  Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lumajang H. Akhmat S.T., saat menghadiri acara ulang tahun ‘BINAR’ ke 2 tahun dan peringatan Hari Disabilitas Internasional di Desa Klanting, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Minggu (19/12/2021) siang. “Sifatnya wajib bagi pemerintah untuk memperhatikan keberadaan penyandang disabilitas,” ujar Akhmat.

Sebagai wakil rakyat, ia akan berupaya menyalurkan aspirasi dari para penyandang disabilitas yang ada di Lumajang. Namun demikian ia mengaku tidak akan tahu ada kegiatan atau apa yang dibutuhkan mereka jika tidak ada laporan.

“Sampaikan saja, karena kami tidak selalu tahu kecuali ada masukan dari masyarakat, Jika ada laporan atau masukan terkait penyandang disabilitas ini maka kami bersama Pemerintah Kabupaten Lumajang akan berupaya mewujudkan harapannya,” ungkap Akhmat.  

Baca Juga  Mobil Inova Tabrak Rumah Hingga Tak Berbentuk di Blitar, Pengemudi Hilang Tanpa Jejak

“Paling tidak dalam program kerjanya, pemerintah harus juga menyentuh kebutuhan penyandang disabilitas,” imbuhnya.

H. Akhmat juga mengaku bangga kepada kaum muda yang sudah mampu berperan aktif dalam membantu mengembangkan talenta para penyandang disabilitas di Lumajang. Intervensi kaum muda ini menurutnya sangat penting dan perlu diapresiasi.

Di lain pihak Kepala Layanan Binar Lumajang, Erika Yuniar Wardah menyatakan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berpatisipasi dalam pengembangan layanan Binar tersebut.

Ia juga mengapresiasi respons H. Akhmat selaku wakil Ketua DPRD Lumajang yang meski hanya diberitahu lewat pesan WhatsApp namun sudi hadir dan memberi sambutan di acara ultah Binar tersebut.

Binar sendiri ungkap Ika (panggilan Erika Yuniar Wardah), merupakan sebuah layanan intervensi terpadu yang inklusif. Layanan yang ada di Binar adalah belajar dan terapi menyesuaikan dengan kebutuhan anak. “Maksudnya, semua anak bisa belajar dan berkembang di sini, baik secara akademik, non akademik, maupun bimbingan perkembangan anak,” terang Ika yang saat ini sudah berhasil membimbing 30 anak penyandang disabilitas.

Baca Juga  Gudang Penyimpanan BBM Solar di Bondowoso Meledak

Dalam kesempatan tersebut Ika juga menyampaikan harapan kepada pemerintah agar dapat mewujudkan pendidikan yang lebih inklusif  sehingga dapat memenuhi kebutuhan setiap peserta didiknya. 

“Anak berkebutuhan khusus adalah bibit bangsa yang juga memiliki harapan dan masa depan. Kebutuhan pendidikan mereka dan pengembangan talenta mereka adalah tanggung jawab kita semua,” pungkasnya.



Teguh Eko Januari