Pemerintah Siap Salurkan Berbagai Program Bansos pada Mei 2024

Pemerintah Siap Salurkan Berbagai Program Bansos pada Mei 2024

INDONESIAONLINE – Pemerintah terus menggelontorkan dana bantuan sosial (bansos) untuk meringankan beban warga yang terdampak pandemi. Pada Mei 2024, sejumlah program bansos dijadwalkan akan disalurkan kepada warga yang terdaftar sebagai penerima manfaat.

Menurut informasi dari akun Instagram pekerja sosial, Jihan Nabila, terdapat setidaknya tiga program bansos yang tengah disiapkan untuk disalurkan pada bulan Mei 2024:

Program Kartu Prakerja Gelombang 67

Program ini direncanakan akan dibuka kembali pada bulan Mei. Penerima manfaat akan mendapatkan insentif sebesar Rp 700.000 serta biaya pelatihan sebesar Rp 4,2 juta.

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Periode Mei – Juni melalui KKS

Pencairan BPNT direncanakan akan dilakukan pada bulan Mei 2024 untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT murni dan KPM PKH plus BPNT.

Bantuan ini senilai Rp 200 ribu per bulan dan dapat diambil di kantor PT Pos Indonesia terdekat. Namun, pencairan melalui PT Pos Indonesia akan dilakukan secara triwulan, sehingga setiap KPM akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 600 ribu dalam satu pencairan.

Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap 3 Periode Mei – Juni melalui KKS

KPM PKH plus BPNT juga akan menerima bantuan PKH pada bulan Mei 2024. Bantuan yang akan diterima disesuaikan dengan komponen yang dimiliki dalam keluarga, dengan rentang nominal antara Rp 225 ribu hingga Rp 750 ribu.

Sama seperti BPNT, KPM dapat mencairkan bantuan PKH dengan mendatangi kantor PT Pos Indonesia terdekat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, sebelumnya telah mengungkapkan alasan tertundanya penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) mitigasi risiko pangan. Menurutnya, pemerintah saat ini tengah memantau postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), meskipun belum dapat memastikan penyaluran BLT tersebut.

Dengan pencairan sejumlah program bansos pada Mei 2024, diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat yang masih terdampak pandemi (bn/dnv)