JATIMTIMES – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu memperkirakan hadirnya uji kir berpotensi memberikan pendapatan daerah mencapai Rp 1,5 miliar per tahunnya. Karena itu Pemkot Batu berencana menghadirkan uji kir di 2022 ini.

Rencana pembangunan uji kir menempati bekas kantor KPU Kota Batu di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu dengan luas 3.000 meter persegi . Saat ini bangunan itu sudah kosong, karena kantor KPU sudah berpindah di Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu.

Tidak ada perombakan pada bagian gedung utama. “Tetapi akan ditambah sebuah hanggar seluas 8×45 meter di bagian belakang gedung,” kata Kepala Dishub Kota Batu, Imam Suryono, Selasa (18/1/2022). 

Baca Juga  Adopsi dari Badung, Kota Batu Bakal Miliki Mal Pelayanan Publik di Balai Kota Among Tani

Untuk menghadirkan uji kir Pemkot Batu menyiapkan anggaran sebesar Rp 12,5 miliar. Tetapi anggaran itu terbagi dua, yaitu untuk pembangunan Rp 5 miliar dan Rp 7 miliar untuk pengadaan alat.

“Beberapa peralatan di antaranya yaitu brake tester, smoke tester, speedometer tester, dan sebagainya. Rencananya pembangunan akan berlangsung pada April mendatang,” tambah Imam. 

Setidaknya nanti bisa 7.000 unit kendaraan yang melakukan uji kir di Kota Batu setiap enam bulan sekali atau dua kali per tahun. “Apalagi jika memfasilitasi pemilik kendaraan dari wilayah Malang Barat meliputi Pujon, Ngantang, Kasembon. Jadi sangat berpotensi,” kata mantan Staf Ahli Pemkot Batu ini.

Pengurus Organda Kota Batu Heri Junaedi menambahkan, dengan dihadirkannya uji kir tentu sangat memfasilitasi warga Kota Batu, khususnya. Mengingat selama ini mereka harus melakukan uji kir di luar kota dengan biaya yang cukup mahal.

Baca Juga  Ribuan Honorer Habis Kontrak, Bupati Sanusi Ajukan Mekanisme PPPK

“Sangat membantu warga Kota Batu. Dari segi biaya bisa tiga kali lipatnya,” ucap Heri. 

Saat melakukan uji kir, Heri harus menyiapkan yang sejumlah Rp 200-300 ribu. Belum lagi mereka harus menempuh jarak yang relatif jauh sehingga perlu tambahan biaya transport. Sehingga membuat para supir harus berpikir ulang dan banyak yang memilih tidak melakukan uji kir.



Irsya Richa