INDONESIAONLINE-Bupati Blitar Rini Syarifah kembali turun ke pedesaan. Kali ini, bersama Dinas Sosial Kabupaten Blitar, Bupati yang akrab disapa Mak Rini membuka kegiatan Sosialisasi Pemberian Bimbingan Sosial Kepada Keluarga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Desa Bacem Kecamatan Ponggok, Kamis (27/10/2022).

Dalam sambutanya, Bupati Blitar Rini Syarifah menyampaikan sosialisasi PMKS ini digelar sebagai wujud komitmen Pemkab Blitar melalui Dinas Sosial untuk memberikan dukungan serta support kepada masyarakat yang mengalami gangguan mental. Sosialisasi ini upaya nyata dalam melakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya gangguan mental.

“Beberapa persoalan terkait kesehatan jiwa, karena kuatnya stigma negatif pada orang-orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) masih ada, diantaranya seperti kasus bunuh diri. Sehingga ini yang perlu mendapat perhatian khusus. Perhatian kami wujudkan dengan menyelenggarakan sosialisasi PMKS di Desa Bacem hari ini,” kata Mak Rini.

Dalam kesempatan ini orang nomor satu di Kabupaten Blitar juga menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang aktif dalam kegiatan sosial dengan membantu warga yang mengalami gangguan mental.

Baca Juga  Terkait Rencana Ganti Rugi Sapi Mati akibat PMK, Wabup Malang Minta Camat Serius Mendata

“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak, relawan, tenaga Kesehatan, dan bapak, ibu sekalian yang telah berempati kepada saudara-saudara kita yang mengalami kesehatan mental. Semoga jerih payah panjenengan mendapat berkah, dan semoga ini menjadi pahala bagi panjenengan semua,” tukasnya.

Lebih lanjut Mak Rini menyampaikan, data Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar per Juni 2022 jumlah ada sekitar 2.127 orang ODGJ di Kabupaten Blitar. Data ini menjadi catatan penting bagi Pemkab Blitar untuk kedepan berkewajiban memberikan pelayanan optimal kepada ODGJ.

“Hal ini menjadi skala prioritas dalam proyeksi pembangunan inklusif bagi Pemerintah Kabupaten Blitar dalam memperhatikan nasib Orang dengan Gangguan Jiwa yang memerlukan perhatian khusus, antara lain akses pelayanan publik, menghilangkan stigma negatif dan penerimaan sosial yang tidak bisa dilakukan oleh satu pihak semata,” tegasnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Blitar, Bambang Dwi Purwanto, mengatakan peserta sosialisasi di Desa Bacem hari ini adalah keluarga eks ODGJ. Materi sosialisasi diberikan oleh dua OPD di lingkungan Pemkab Blitar masing-masing Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan.

Baca Juga  Laksanakan Program KBD, Pemkab Blitar Dukung Swasembada Gula Nasional

“Sosialisasi ini perlu dilakukan lantaran di wilayah Kabupaten Blitar cukup banyak masyarakat yang menyandang ODGJ,” kata Bambang.

Lebih dalam Bambang menyampaikan, pihaknya berupaya sebaik mungkin memberikan pelayanan maksimal kepada penyandang ODGJ di Kabupaten Blitar. Serangkaian program telah dibuat dan dilaksanakan, tujuanya jelas yakni untuk memanusiaskan manusia.

“Setiap ujian dan kejadian pasti ada hikmahnya. Ini menjadi motivasi untuk kita semua dimana pemda hadir di tengah masyarakat khususnya Kecamatan Ponggok untuk tahun ini. Serangkaian program telah kita laksanakan untuk penanganan ODGJ seperti upaya rehabilitasi terhadap keluarga ex ODGJ yaitu rehabilitasi psikososial dan juga pelayanan kesehatan. Kita laksanakan program kegiatan ini sesuai dengan regulasi yang ada,” pungkasnya.(Adv/Kmf)