INDONESIAONLINE-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Blitar Tahun 2022 di Aluna-alun Kabupaten Blitar di Kanigoro, Senin (24/10/2022). Apel dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso.

Hadir dalam agenda ini Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom, Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono, Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Sapto Dwi Priyono, Pengadilan Negeri dan perwakilan Kejaksaan Negeri Blitar, Sekda Kabupaten Blitar Izul Marom. Turut hadir pula dalam agenda ini Camat, Kapolsek dan Danramil di Wilayah Kabupaten Blitar. Peserta apel terdiri dari unsur TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Dishub, Damkar, Orari, PSC 119 Dinas Kesehatan, Tagana, PMI, Senkom Mitra Polri dan Pramuka.

Dalam sambutanya, Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang sampai saat ini masih bersemangat  dan siap siaga dalam menghadapi bencana baik alam maupun non alam. Saat ini tercatat ada sembilan wilayah di Kabupaten Blitar yang terdampak bencana hidrometeorologi masing-masing Kecamatan Sutojayan, Kademangan, Binangun, Wates, Panggungrejo, Wonotirto, Wonodadi, Kesamben dan Selorejo.

Baca Juga  Baznas Kota Malang Salurkan Bantuan Kepada 200 Anak Yatim Korban Covid-19, Masing-masing Dapat Rp 3 Juta

Dalam kesempatan ini wabup yang akrab disapa Makdhe Rahmat meminta seluruh pemangku kepentingan dan elemen masyarakat termasuk relawan harus kompak dalam menghadapi bencana yang telah terjadi dan penanggulangannya setelah pasca bencana.

“Dalam menghadapi potensi peningkatan cuaca ekstrem, BMKG merekomendasikan beberapa antisipasi dan mitigasi yang perlu dilakukan baik oleh stakeholder maupun masyarakat yaitu dengan memastikan kondisi lingkungan yang ada seperti pengecekan saluran sungai, pemeriksaan tanggul secara berkala, pemetaan titik rawan longsor dan penjarangan ranting atau dahan pohon yang terlalu rindang,” kata Makdhe Rahmat.

Lebih lanjut orang nomor dua di Kabupaten Blitar meminta seluruh berharap jajaran dan stakeholder terkait di Kabupaten Blitar agar selalu siap siaga dan waspada dalam menghadapi bencana hidrometeorologi. “Kolaborasi dan koordinasi yang cepat antar instansi sangat dibutuhkan agar masyarakat yang terdampak bisa segera tertangani dan mendapatkan perlindungan yang tepat,” tukasnya.

Baca Juga  Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Resmi Dibuka! Ada 688 Posisi di 110 BUMN yang Ditawarkan

Di kesempatan yang sama, Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Sapto Dwi Priyono, menyampaikan apel kesiapsiagaan bencana yang digelar hari ini merupakan salah satu bentuk koordinasi, kekompakan serta kesiapsiagaan dari berbagai unsur terkait guna menghadapi potensi bencana alam di Kabupaten Blitar.

“Dalam apel ini kita mengecek kesiapsiagaan serta mengantisipasi terjadinya bencana alam yang mungkin terjadi di Kabupaten Blitar. Kita tidak boleh lengah, karena Kabupaten Blitar merupakan daerah rawan bencana. Sewaktu-waktu bencana alam bisa terjadi di Kabupaten Blitar,” kata Sapto.

Lebih lanjut orang nomor satu di Kodim 0808/Blitar ini menambahkan, penanggulangan bencana alam, merupakan tanggung jawab bersama. Selain itu lanjut dia, penanganan bencana merupakan bentuk sinergitas dari warga masyarakat  dengan seluruh stakeholder terkait.

“Untuk itu perlu ada kesiapan terencana dari TNI dan Polri yang bersinergi dengan BPBD dan dinas terkait lainnya, dalam mengantisipasi terjadinya bencana di Kabupaten Blitar,” pungkasnya.(Adv/Kmf)