INDONESIAONLINELedakan bahan mercon di Kabupaten Blitar benar-benar dahsyat. Terkini dilaporkan kerugiannya mencapai angka fantastis. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Blitar Adi Andaka mengatakan, berdasarkan hasil assesmen ada 32 unit rumah yang mengalami kerusakan. Selain rumah, ada dua fasilitas umum yang rusak akibat ledakan yang berpusat di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok tersebut.

 “Kerugian material akibat ledakan bahan petasan itu jika dinominalkan mencapai Rp 500 juta. Untuk fasilitas umum yang rusak, yaitu musala dan masjid. Untuk rumah ada 32 unit yang mengalami kerusakan,” kata Adi.

Adi menambahkan, dari 32 rumah rusak itu, 2 diantaranya masuk kategori rusak berat, 8 rumah rusak sedang, dan 22 rumah rusak ringan. Ledakan juga mengakibatkan musala dan masjid juga mengalami rusak ringan.

Baca Juga  Imigrasi Rampungkan Berkas Kasus Keimigrasian 2 WNA Pakistan di Blitar

“Kalau dihitung, dari kerusakan ini diketahui kerugian materi ditafsir mencapai sekitar Rp 500 juta. Tapi kami akan terus melakukan pendataan. Bisa jadi masih ada lagi yang belum terdata,” imbuhnya.

Lebih lanjut Adi menyampaikan, dari kondisi kerusakan ini, Bupati Blitar sudah menerbitkan Surat Keputusan (SK) yang menyebutkan kejadian sebagai bencana sosial. Dengan kebijakan ini, Pemkab Blitar segera akan mencairkan bantuan berupa dana stimulan untuk para korban terdampak ledakan yang rumahnya mengalami kerusakan.

“Kalau terkait skema pencairan dana stimulan ini, kami masih berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Jadi belum diketahui besaran nominalnya,” pungkas Adi.