Lahan SMPN 7 Kota Batu di Kelurahan Dadaprejo. (Foto: Irsya Richa/MalangTIMES)

JATIMTIMES – Tahun 2023 Kecamatan Junrejo akan memiliki dua Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN). Sebab 2022 ini Pemkot Batu menggelontorkan anggaran sebesar Rp 5,9 miliar untuk pembangunan SMPN 7 Kota Batu.

Lokasi dan Detail Engineering Design (DED) pembangunan SMPN 7 Kota Batu juga sudah matang. Sehingga pembangunan bisa segera dilaksanakan pada 2022 ini. Sedangkan rencana lelang pembangunan SMPN 7 Kota Batu akan dilakukan pada Februari 2022 di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo.

Luas tanah untuk membangun sekolah ini 6 ribu sampai 7 ribu meter. Dengan fasilitas ruang perpustakaan, laboratorium, ruang guru dan kepala sekolah. Serta ruang publik bermain siswa. Dengan demikian pada 2023 mendatang, sekolah tersebut bisa mulai melaksanakan pembelajaran. Nantinya pembelajaran akan dibuka dengan menerima siswa sebanyak dua rombongan belajar (rombel).

Baca Juga  Seluruh Civitas Akademika UIN Malang Diminta Sukseskan Penerimaan Mahasiswa Baru

“Setiap rombelnya akan diisi maksimal 32 siswa. Keputusan itu dibuat agar pertumbuhan sekolah swasta di Kecamatan Junrejo tetap terjaga,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu Eny Rachyuningsih.

Nantinya akan disediakan enam kelas. Sehingga ketika siswa kelas 7 naik ke kelas 8 tidak perlu membangun gedung lagi karena sudah siap.

Dengan hadirnya SMPN 7 Kota Batu nanti bagi warga Kecamatan Junrejo tidak perlu khawatir lagi lantaran sistem zonasi. Mengingat saat ini di Kecamatan Junrejo hanya memiliki satu SMPN yakni SMPN 3 Kota Batu.

Sebelumnya saat melakukan studi kelayakan ada tiga alternatif tempat pembangunan SMP Negeri 7 Kota Batu. Seluruhnya ada di Kecamatan Junrejo, yakni di Desa Pendem, Desa Tlekung, dan Kelurahan Dadaprejo. Namun Desa Pendem dan Desa Tlekung tidak terpilih lantaran terkendala lahan tanah. Selain itu pembangunan SMP Negeri 7 Kota Batu merupakan salah satu program strategis di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMD) Kota Batu 2017-2022.

Baca Juga  Mahasiswa Kedokteran UIN Malang Ikuti Asian Medical Students’ Exchange di Malaysia



Irsya Richa