Pemkot Kediri Raih Penghargaan Investment Award 2021

JATIMTIMES – Pemerintah Kota Kediri gencar melakukan inovasi untuk menarik investasi dengan memanfaatkan teknologi digitalisasi. Upaya dan inovasi tersebut mengantarkan Kota Kediri menjadi salah satu kota/kabupaten yang berhasil menyabet penghargaan bidang percepatan investasi cluster 1 pada Investment Awards 2021.

Pada ajang yang dihelat Pemprov Jatim itu, Kota Kediri meraih juara 3 untuk kategori daerah dengan produk domestik regional bruto (PDRB) di atas Rp 100 triliun. Penghargaan tersebut diberikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang diwakili Plh Sekretaris Daerah Jatim Heru Tjahjono kepada Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit di Ballroom Hotel JW Marriott Surabaya.

Penghargaan yang diraih Kota Kediri ini, menurut Bagus Alit, merupakan hal yang membanggakan karena Kota Kediri dapat bersaing dengan kota/kabupaten besar lainnya. 

“Meskipun belum meraih juara pertama, tapi kami patut bangga karena kami dapat bersaing dengan kota/kabupaten yang memiliki industri besar seperti Sidoarjo dan Gresik,” terangnya.

Bagus mengungkapkan bahwa Pemkot Kediri akan terus berupaya meningkatkan pelayanan, SDM, infrastruktur dan sarana pendukung lainnya. 

“Kami akan terus berbenah dan berupaya membangun dan memperbaiki berbagai aspek untuk penopang gerak pemulihan ekonomi berbasis investasi,” paparnya.

Sementara itu,  Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Kediri  Edi Darmasto menuturkan bahwa pada penilaian Investment Award , terdapat empat  aspek penilaian. Yakni kelembagaan, promosi penanaman modal, pelayanan perizinan, dan kinerja penanaman modal. 

“Keempat aspek ini, Kota Kediri sudah dapat memenuhinya dengan baik, terutama pada aspek pelayanan perizinan. Terdapat banyak inovasi pelayanan perizinan,”terangnya.

Edi juga mengungkapkan bahwa apresiasi yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini merupakan cambuk bagi Pemkot Kediri untuk terus meningkatkan empat  faktor tersebut. “Penghargaan ini merupakan penyemangat bagi kami. Kami akan mengevaluasi kembali kekurangan dari 4 faktor penilaian dan akan kami tingkatkan,” terangnya.

Acara tersebut dibuka secara langsung oleh Plh Sekda Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono mewakili gubernur Jawa Timur. Juga dihadiri bupati/wali kota se+Jawa Timur, konsulat jenderal, kepala Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perwakilan Jatim, asosiasi pengusaha, Kadin dan Hipmi Jatim, Diskoperindag Jatim serta kepala DPMPTSP kabupaten/kota se-Jawa Timur.



Eko Arif Setiono