INDONESIAONLINE – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan peluang investasi di Kota Pahlawan. Salah satu fokus utama adalah pengembangan kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau progres pembersihan eks THR-TRS bersama Ketua Kadin Surabaya, M Ali Affandi Andi La Nyalla Mahmud Mattalitti. “Kadin akan memasukan proyek ini ke dalam programnya untuk menarik investor,” kata Eri.
Investasi tidak hanya terbatas pada eks THR-TRS, tetapi juga terbuka untuk destinasi wisata lain seperti Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran. “THP Kenjeran dan lainnya juga akan dimasukkan ke programnya Kadin,” ujarnya.
Kadin akan berperan dalam menjelaskan peluang investasi kepada para calon investor, termasuk lahan yang tersedia dan jenis investasi yang diinginkan. “Harapan kami pemerintah kota ketika sinergi dengan Kadin, maka semakin banyak (investor) yang masuk,” jelas Eri.
Pemkot Surabaya telah menentukan tema untuk pengembangan eks THR-TRS, yaitu sebagai ruang publik yang mengakomodasi berbagai kebutuhan, seperti ruang seni, tempat pertunjukan digital, dan plaza terbuka.
Bentuk kerjasama investasi yang ditawarkan antara lain Build Operate Transfer (BOT) atau sewa lahan. “Harapan saya ini banyak ruang plaza terbuka. Jadi nanti kalau bisa (kerjasama) BOT atau apa (sewa lahan), tapi nanti juga ada yang untuk pemerintah kota,” ujar Eri.
Ketua Kadin Surabaya, M Ali Affandi Andi La Nyalla Mahmud Mattalitti mendukung langkah Pemkot Surabaya dan siap melibatkan swasta dalam pembangunan Kota Pahlawan. “Kami akan mengutamakan investor lokal untuk pemberdayaan perekonomian lokal,” kata Ali Affandi.
Pihaknya melihat visi besar Wali Kota Eri dalam pengembangan eks THR-TRS dengan konsep skala internasional. “THR ini bisa memfasilitasi investasi tingkat nasional dan internasional,” pungkasnya (mbm/dnv).