JATIMTIMES – Kanker menjadi salah satu permasalahan kesehatan serius di Indonesia dan dunia. Terlebih, penyakit ini menyerang semua usia mulai anak-anak, remaja, hingga dewasa.

Karenanya, di tengah pandemi Covid-19 yang urung usai, perhatian setidaknya juga perlu ditingkatkan untuk mengantisipasi penyakit kanker. Di Kota Malang, penyakit kanker juga menjadi salah satu fokus yang dicegah.

Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang tercatat, penderita penyakit kanker payudara menjadi yang paling mendominasi pertama. Disusul dengan penderita kanker serviks.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kota Malang, Muhammad Zamroni mengatakan, penderita kanker payudara di sepanjang tahun 2021 tercatat sebanyak 360 kasus.

Jumlah tersebut, sejatinya hanya meningkat satu angka dibandingkan pada tahun 2020 lalu. Namun begitu, hal ini pun tetap tidak bisa dianggap sepele.

Baca Juga  Dinkes Targetkan Capaian Vaksinasi Booster di Kota Malang 70 Persen di Februari 2023

“Kalau kanker serviks, di tahun 2021 ada 50 kasus. Ini justru lebih sedikit dibanding tahun 2020 yang mencapai 77 kasus,” ujarnya.

Menurut Zamroni, penderita dari penyakit tersebut banyak menyasar pada kelompok usia produktif. Yakni, di usia 15-59 tahun. Hal inilah yang perlu dipahami oleh masyarakat agar sejak dini mencegah datangnya penyakit tersebut.

Karena itulah, dalam upaya menekan angka kasus kanker, Dinkes Kota Malang terus melakukan berbagai upaya. Di antaranya, rutin memberikan edukasi melalui berbagai media guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan deteksi dini terhadap penyakit tidak menular (PTM), termasuk penyakit kanker.

Selain itu, memberikan pemahaman kepada masyarakat agar selalu menerapkan pola hidup sehat yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Serta, menerapkan CERDIK atau Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin olahraga, Diet seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stres dengan baik.

Baca Juga  Antisipasi Omicron, Pemkot Kediri Masifkan Vaksinasi

“Bila selalu menerapkan CERDIK ini, maka penyakit kanker bisa sembuh, apalagi jika terdeteksi sedini mungkin dan tidak sampai ke stadium lanjut,” jelasnya.

Dalam hal ini, pihaknya mengajak masyarakat untuk selalu waspada dan secara aktif memeriksa kesehatan payudara sejak dini. Yang mana, hal itu bisa dilakukan secara mandiri dengan Sadari atau Periksa Payudara Sendiri.

Sedangkan untuk kanker serviks bisa melalui periksa IVA ke fasilitas kesehatan terdekat. “Kesadaran masyarakat terhadap bahaya kanker harus terus ditingkatkan. Penting untuk melakukan pencegahan sejak dini,” pungkasnya.



Arifina Cahyati Firdausi