INDONESIAONLINE – Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang terus menjadi yang terdepan dan professional. Karena sudah puluhan ribu guru profesional lahir dari LPTK UIN Maliki Malang.

Sehingga tak heran, hingga saat ini LPTK UIN Maliki Malang menjadi salah satu LPTK yang masih dipercaya pemerintah untuk menggodok dan mencetak guru profesional. Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Prof Dr H M. Zainuddin MA menjelaskan, program pendidikan profesi guru (PPG) sudah ada sejak 15 tahun lalu atau tepatnya pada 2007. Mulai portofolio pelatihan dan pendidikan profesi guru (PPLG), hingga kini menjadi sebuah program studi (prodi).

Dengan terus berinovasi dan berkembang dari segala sisi, membuat LPTK UIN Maliki terus dipercaya pemerintah hingga masyarakat dalam melahirkan pendidik yang berkualitas.

Baca Juga  Ribuan Orang Rebutan Kursi Mahasiswa di UIN Maliki Malang

“Sampai saat ini kita masih dipercaya mengemban amanah, bahkan menjadi terbaik sehingga kuota peserta PPG semakin banyak,” ungkap Prof Zainuddin saat memberikan pengarahan sekaligus membuka kegiatan Refreshment Dosen dan Pengelola PPG Dalam Jabatan Batch 3 Tahun 2022 beberapa waktu lalu.

Untuk itu, kepercayaan ini tentunya menjadi sebuah kewajiban bagi LPTK  UIN Maliki dalam menjaga kualitas dan kepercayaan berbagai pihak dengan penuh keseriusan dan tanggung jawab.  “Dosen dan pengelola harus berjuang sekuat tenaga supaya banyak yang lulus,” ujar Prof Zainuddin.

Ke depan, rektor asal Lamongan ini berharap,  dalam proses interaksi dan pembelajaran, PPG tak seratus  persen dilaksanakan secara online. Pelaksanaan secara offline menjadi sebuah hal yang harus bisa terlaksana. Sebab, pelaksanaan secara offline menjadikan interaksi mahasiswa dan dosen lebih intens.

Baca Juga  Dua Alumni UIN Maliki Malang Raih Beasiswa BIB LPDP dan Lanjutkan Studi di Luar Negeri

Dengan interaksi yang intens ini, tentu  pemantauan pembelajaran akan jauh lebih optimal. Sehingga, manakala terdapat mahasiswa yang kurang optimal dalam pembelajaran, dosen dapat memberikan imbauan lebih intens untuk dapat belajar lebih maksimal lagi.