JATIMTIMESUniversitas Brawijaya (UB) menjadi perguruan tinggi dengan skor paling atas pada indikator impact ranking versi Webometrics. Impact ranking berkaitan dengan jumlah personal network alamat website luar yang melakukan link ke website UB. 

Ketua Pusat Pemeringkatan, Adharul Mutaqin ST MT mengatakan, indikator impact ranking UB melesat jauh dibandingkan tahun lalu. Pada tahun sebelumnya, impact rangking UB berada di peringkat 500-an. 

“Sekarang naik di peringkat 200 an,” kata Adarul.

Ketua Sistem Informasi dan Teknologi (SIT) Raden Arief Setyawan, ST MT menambahkan, profil UB sebagai universitas paling diminati tercermin dalam banyaknya internal link dari situs luar ke UB. 

“Selain itu kontribusi seluruh unit kerja dalam memperbaiki website serta meningkatnya jumlah kerjasama dengan pihak lain juga telah berkontribusi signifikan dalam kestabilan impact rangking UB beberapa tahun terakhir,” kata pria yang akrab disapa Arief tersebut.

Baca Juga  HAIM, Temuan Dosen UB yang Mampu Perkecil Parameter dalam Artificial Intelligence

Ketua Sistem Informasi dan Teknologi (SIT) Raden Arief Setyawan, ST MT menambahkan, profil UB sebagai universitas paling diminati tercermin dalam banyaknya internal link dari situs luar ke UB. 

Selain itu, hal ini juga merupakan kontribusi seluruh unit kerja dalam memperbaiki website serta meningkatkan jumlah kerjasama dengan pihak lainnya. 

“Kerjasama dengan pihak lain juga telah berkontribusi signifikan dalam kestabilan impact rangking UB beberapa tahun terakhir,” kata Arief.

Sementara itu, untuk indikator Webometrics lain, yaitu opennes, UB berada di peringkat 900an. Opennes berkaitan dengan jumlah sitasi dari top 210 author.

Sedangkan untuk indikator terakhir yaitu excellent, UB berada di peringkat 2000an. Excellent ini berkaitan dengan jumlah paper yang berada di top 10 per sitasi di masing-masing bidang ilmu yabg ada di simago. 

Baca Juga  Rektor UIN Malang Ajak Mahasiswa Asah Kemampuan, Dimulai Dengan Penelitian Sederhana

Secara keseluruhan saat ini UB berada pada peringkat 956 dunia dan berada di peringkat 3 di antara perguruan tinggi di Indonesia. Luaran jumlah paper UB yang termasuk top sitasi masih kalah dari 9 perguruan tinggi yang lain. 

“Tapi kita akan tetap optimis bahwa indikator ini bisa diperbaiki karena UB terus melakukan berbagai upaya untuk peningkatan kuantitas dan kualitas paper,” pungkas Adharul. 



Anggara Sudiongko