INDONESIAONLINE – Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (FK Unisma), masih dibuka pada gelombang ke 3. PMB FK Unisma gelombang 3 ini terdapat 2 jalur pendaftaran, yakni Jalur Reguler dan Jalur Pesantren. 

Dekan FK Unisma, dr Rahma Triliana, MKes PhD, menjelaskan, Jalur Pesantren ini diperuntukkan kepada mereka yang pada saat jenjang sekolah SMA juga menempuh pendidikan di Pondok Pesantren. 

Mereka yang mengikuti jalur ini, apabila lolos seleksi, nantinya akan mendapatkan banyak kemudahan dan keringanan dari segi pembiayaan, Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) serta fasilitas tambahan lainnya.

“Minimal mondok 3 tahun. Apabila mungkin sejak SMP atau bahkan sejak SD sudah mondok, tentu akan ada nilai tambah yang mempengaruhi juga proses seleksi,” tuturnya, (27/7/2022).

Dalam proses seleksi FK Unisma, mereka pada jalur pesantren juga tetap mengikuti proses seleksi seperti biasa. Seperti  tes tulis, tes potensi akademik, tes psikologi dan dengan tambahan tes kepesantrenan. Pada tes kepesantrenan juga akan ada tes hafalan Al-Qur’an, tes kitab kuning. 

Baca Juga  Mendikbud Ristek Batalkan Rektor Terpilih UNS Solo

“Semakin banyak hafalan, tentu akan banyak poin,” ungkapnya.

Dibukanya jalur Pesantren ini, juga merupakan upaya untuk memberikan apresiasi para santri, dan juga dalam upaya penguatan keislaman dan pondok pesantren yang juga dimiliki Unisma.

Pada gelombang ke 3, Jalur Pesantren dan Jalur Reguler dengan kuota penerimaan sekitar 50-an mahasiswa.  Jumlah ini terbagi dua jalur Reguler maupun Jalur Pesantren. Meskipun begitu, untuk kuota Jalur Pesantren porsi penerimaan mahasiswanya lebih tinggi.

“Akan tetapi, tetap mereka harus memenuhi persyaratan dan lolos. Kita akan ada passion grid. Jangan hanya mondoknya saja (unggul) tapi kognitifnya kurang. Harus memenuhi standar,” paparnya.

Sementara itu, berbeda dengan Jalur Pesantren, jalur Reguler tidak terdapat pengurangan biaya. Biaya pada Jalur Reguler tetap sesuai dengan pedoman yang telah ditentukan. Sementara itu, pendaftaran pada Jalur Reguler dan Jalur Pesantren ini masih dibuka sampai tanggal 8 Agustus 2022.

Baca Juga  UIN Malang Gelar WIsuda Periode I 2023, 42,5 Persen Lulus Cumlaude

Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri MSi menambahkan, Unisma merupakan kampus Multikultural. Meskipun terdapat Jalur Pesantren, bukan berarti FK Unisma tidak menerima mahasiswa non muslim. Mereka yang beragama lain, juga tetap bisa mendaftar ke FK Unisma. 

Meskipun nantinya terdapat kewajiban mengikuti pondok pesantren atau Ma’had, maka untuk mahasiswa non muslim tak harus mengikuti. Mereka diberi kebebasan jika ingin mengetahui.

Kita wajibkan ke muslim. Tapi kalau mereka ingin tau, kita tempatkan di rusunawa, cuma beda blok, tak harus menyatu dengan muslim, tapi untuk belajar bersama tetap bisa. Kami selalu mengayomi seluruh umat dan suku. Kita junjung tinggi toleransi dan saling menghormati,” pungkasnya.