INDONESIAONLINE– Kini kendaraan yang beroda empat  lebih sering dijual dalam dua pilihan mesin. 

Salah satunya yaitu mesin diesel yang kerap dipilih oleh banyak pembeli jenis kendaraan roda empat ini utamanya yang berbahan bakar solar. 

Tapi, jangan dikira solar di sini sama dengan solar ya, solar sel adalah energi terbarukan yang bisa kita bahas pada artikel lain. 

Kembali ke topik diesel, sebenarnya secara singkat, sejarah penemuan mesin diesel ini dimulai pada abad ke 19 yang mana penciptanya sendiri merupakan seorang pria yang bernama Christian Karl Diesel.

Dari hal tersebut, dapat dilihat dengan jelas bahwa nama mesin diesel tersebut  memang diambil berdaasarkan nama penemunya sendiri. 

Diketahui, Rudolf  Diesel yang merupakan penemu mesin kendaraan roda empat tersebut notabene sebagai seorang insiyur yang berasal dari negara Jerman.

Baca Juga  Darul Ullom School Thailand Kunjungi UIN Maliki Malang

Berkat penemuannya tersebut, Rudolf Diesel akhirnya diangkat menjadi seorang pencetus lahirnya mesin kendaraan roda empat itu tadi. 

Dimana mesin diesel tersebut ternyata mempunyai jumlah tenaga yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan mesin uap sendiri tentunya. 

Sebab, waktu tahun 1870 tersbt mesin uap memang merupakan   alat pokok yang digunakan untuk menyumbangkan tenaga dalam beberapa industri dan juga kereta api. 

Waktu itu status Rudolf masih sebagai seorang siswa yang tengah mendalami terodinamika. Dimana dalam proses belaajarnya tersebut Rudolf akhirnya menemukan sebuah ide yang ciamik untuk membuat sebuah mesin yang bernama diesel itu tadi, yang diambil dari nama belakangnya sendiri pastinya.

Dimana dirinya memutuskan untuk membuuat sebuah mesin yang sangat efisien jika dibandingkan dengan mesin uap tadi, yang mana menjadi alat utama pemasok tenaga pada  zaman itu.  

Baca Juga  Upacara Hari Amal Bhakti ke 76, Rektor UIN Malang Ajak ASN Tingkatkan Etos Kerja

Diessel buatannya tersebut mampu mengubah panas menjadi tenaga setelah itu dirinya mulai mengembangkan mesinnya tadi dan juga menjalankan teori yang  dipelajarinya. 

Hipotesanya sendiri yaitu apabila jumlah kompresi yang dihasilkan mempunyai tingkatan yang tinggi maka nantinya akan menghasilkan energi ynag begitu efisien. 

Bahkan, dayanya jauh lebih tinggi juga jika dibandingkan dengan mesin uap tersebut. 

Setelah itu, Rudolf  mempunyai klaim hak paten untuk pertama kalinya dari temuannya tersebut yaitu proses dan aplikasi penggerak dari pembakaran internal. 

Prinsipnya sendirii tidak lain yaitu ketika tekanan begitu eksrem maka nantinya suhunya akan meningkat dan dijadikan bahan bakar.