INDONESIAONLINE – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki ) Malang memiliki jumlah mahasiswa asing terbanyak diantara Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang ada di Indonesia. Total, saat ini terdapat sekitar 519 mahasiswa asing yang berasal dari berbagai belahan dunia.

Karena prestasi ini, periode 2020, UIN Maliki Malang pun mendapatkan penghargaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam(Dirjen pendis) Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia.

Untuk itu, UIN Maliki Malang terus berupaya untuk menjadi kampus unggul bereputasi internasional dengan melakukan gebrakan-gebrakan yang kreatif dan inovatif. Berbagai program menarik untuk upaya menambah mahasiswa internasional terus diluncurkan UIN Maliki Malang.

Rapat Koordinasi intens terus dilakukan jajaran pimpinan UIN Maliki Malang. Wakil Rektor bidang Akademik, Prof Dr Umi Sumbulah MAg, Wakil Rektor bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga, Dr Isroqunnajah MAg, didampingi Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (Kabiro AAKK) mengadakan rapat koordinasi. Bertempat di ruang sidang, Gedung Rektorat, Senin(1/8/2022).

Dalam rapat koordinasi, Prof Dr Umi Sumbulah, memaparkan perihal kebijakan terkait program Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Internasional dan Partial Scholarship Internastional Student Scholarship (ISS).

Baca Juga  Inovasi SMPN 1 Bandung, Keluarkan Program MPLS Berbasis Literasi dan Berwawasan Lingkungan

Program ISS, merupakan beasiswa yang diberikan UIN Maliki Malang kepada calon mahasiswa internasional yang ingin mendapatkan pengalaman baru dan merasakan suasana, proses, dan kualitas pendidikan Islam moderat di Indonesia.

Sistem pendidikan di UIN Malang sendiri menginterpretasikan antara sains dan agama untuk memperkaya wawasan dan pengalaman spiritual untuk dibagikan dan dibawa kembali ke negara masing-masing.

Pada Program ISS 2022, UIN Maliki Malang menawarkan program beasiswa bagi mahasiswa internasional untuk belajar di jenjang Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (S3).

“Dasar pelaksanaan program tersebut, mulai dari adanya Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Pasal 60 dan 61); hingga merujuk pada SK Rektor Nomor 505 Tentang Tim Perumusan Rencana Strategis World Class University (WCU) 10 Tahun ke depan UIN Maliki Malang Tahun Anggaran 2019,” paparnya.

Baca Juga  Pimpinan UIN Malang Beber Keunggulan Kampus di Hadapan Wali Mahasiswa Baru

Dengan adanya mahasiswa asing, perguruan tinggi tentunya terimbas dampak positif. Seperti pembauran budaya dan penguasaan bahasa asing, serta diperolehnya pengalaman yang dapat membentuk pola pendidikan lebih berkembang.

Selain itu, dengan adanya mahasiswa asing yang belajar di perguruan tinggi di Indonesia, tentu akan memperkuat pengakuan dan citra kampus, baik di kalangan masyarakat dalam negeri maupun luar negeri.

Sementara itu, Kabiro AAKK UIN Maliki, Dr Barnoto, MPdI menambahkan, time line ISS sebelumnya telah dibuka sampai 29 Juli 2022. Prosesnya , kemudian berlanjut pada peninjauan dokumen pada 30 Juli 2022 dan pada 1 Agustus 2022, dilanjutkan dengan sesi portofolio.

Pada 2 Agustus 2022, dilakukan tahapan interview secara daring mulai pukul 14.00 WIB dan pada 4 Agustus 2022, merupakan keputusan akhir diterima atau tidaknya mahasiswa. Program ISS juga direncanakan akan kembali dibuka pendaftarannya sampai pada 22 Agustus 2022.

“Yang belum mengetahui informasinya, bisa mengakses dan sekaligus mendaftar secara online, melalui laman io.uin-malang.ac.id,” pungkasnya.