INDONESIAONLINE – Program Studi Pendidikan Agama Islam (Prodi PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)  Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang terus berupaya maju. Salah satunya adalah dengan peningkatan akreditasi prodi.

Upaya pembenahan dan peningkatan dari berbagai sisi terus digenjot guna memenuhi kriteria dalam peningkatan akreditasi. Asesmen lapangan pun telah dilakukan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (Lamdik). Asesmen lapangan itu dilakukan selama dua hari, 16-17 Februari 2023 oleh asesor Lamdik Dr Akhmad Rifa’i MPhil dan Dr Emawati MAg.

Dalam asesmen lapangan itu, dua asesor memberikan masukan. Dr Akhmad Rifa’i MPhil menyampaikan beberapa rekomendasi bagi Unit Pengelola Program Studi (UPPS), di antaranya mulai dari peningkatan mutu layanan, peningkatan level penelitian mahasiswa maupun dosen ke level internasional, serta penambahan jumlah mahasiswa asing.

Baca Juga  Rektor UIN Malang Beber Kelebihan Sistem Pendidikan Pondok Pesantren

Sedangkan Dr Emawati MAg lebih kepada dampak keterlibatan dosen dalam kepemimpinan publik bagi UPPS. Termasuk juga penyusunan rencana operasional (renop) juga menjadi perhatian. “Renop disusun per tahun agar lebih realistik,” ucapnya.

Dekan FITK UIN Maliki Malang Prof Dr H Nur Ali MPd menjelaskan, rekomendasi para assesor tentu menjadi perhatian khusus. Untuk itu, pihaknya akan mengambil langkah strategis guna merealisasikan masukan dari para assesor. Semua elemen akan lebih terkoordinasi untuk menyusun langkah taktis dan strategis dalam mewujudkan rekomendasi assesor.

“Saya akan mengajak semua elemen terkait untuk merancang strategi atas rekomendasi asesor. Tentunya sebagai bahan menyusun laporan evaluasi diri (LED) bagi prodi lain di FITK,” ungkap dia.

Baca Juga  UIN Maliki Malang Gelar Pendampingan Pelaporan SPT Tahunan

Senada dengan Dekan FITK, Rektor UIN Maliki Prof Dr HM. Zainuddin MA mengatakan agar terus menjaga sinergitas dengan berbagai pihak. Dengan begitu, tentu upaya peningkatan kualitas mutu pendidikan akan lebih mudah.

“Harus terus dijaga, sehingga kerja sama dalam melaksanakan berbagai pelayanan dan peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan baik,” pungkasnya. (as/hel)