INDONESIAONLINE – Perajin warangka atau sarung keris kebanjiran pesanan menjelang suroan atau peringatan 1 Muharam 2022 ini. Pesanan datang mulai dari warga biasa hingga pejabat daerah.

Fachrur Rohman (29) salah satu perajin warangka di Kota Santri. Bapak anak satu itu setiap hari mengerjakan warangka di kediamannya di Desa Bawangan, Kecamatan Ploso. Dia dibantu 3 karyawan untuk membuat warangka.

Warangka yang ia buat menggunakan bahan khusus. Yaitu kayu gaharu dan cendana yang memiliki karakter wangi aromaterapi dan kayu nagasari yang memiliki motif sisik naga pada serat kayu serta kayu stigi yang berkarakter keras dan kuat.

“Saya memilih kayu gaharu, cendana, nagasari dan stigi ini karena unik. Karena kayu-kayu ini sangat digemari orang dan kayunya langka. Nanti hasilnya untuk warangka jadi bagus,” terangnya saat ditemui wartawan di kediamannya, Jumat (29/7/2022).

Baca Juga  Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 30 Juni 2022, Elsa Bongkar Siapa Andin Sebenarnya ke Reyna?

Kayu-kayu pilihan itu dia bikin warangka berdasarkan pesanan. Pemesan bisa datang dengan membawa kerisnya atau cukup membawa contoh ukuran warangka saja. Satu warangka bisa diselesaikan sehari saja oleh seorang karyawannya. Untuk membuatnya, perajin terlebih dahulu membuat pola bentuk warangka sesuai pesanan.

Kemudian bahan kayu diukur sesuai dengan ukuran keris. Setelah itu, kayu dipotong mengikuti pola gambar. Baru setelah jadi, kayu dihaluskan dengan amplas.

“Biasanya yang dipesan warangka gaya Yogyakarta, Solo dan Ladrang,” kata Rohman.

Warangka buatan Rohman ini mulai ramai dipesan menjelang suroan. Jika hari biasa hanya menerima 1-2 pesanan, jelang suroan kali ini ia menerima pesanan 15 warangka dalam sepekan terakhir.

Baca Juga  Foto Dian Sastro Jadi Gadis Kretek Berkebaya Hitam Bikin Bingung Warganet: Soal Rokok atau Pijat?

Tidak hanya warga biasa, Rohman mengatakan pesanan banyak datang dari kalangan pejabat daerah hingga pejabat kepolisian. “Alhamdulillah pesanan dari perangkat desa, camat, kapolsek hingga Wakil Bupati Jombang,” ucapnya.

Warangka buatan Rohman ini dibanderol berdasarkan jenis kayunya. Seperti warangka bahan kayu gaharu jenis medium ia bandrol mulai Rp 500-750 ribu, sedangkan kelas premium ia bandrol seharga Rp 2 juta. Untuk bahan kayu cendana kelas medium ia jual mulai dari Rp 300-500 ribu dan kelas premium cendana seharga Rp 2,5 juta. Sedangkan untuk kayu nagasari ia bandrol Rp 350-500. “Untuk suroan ini omzetnya Rp 5-7 juta,” pungkasnya.