INDONESIAONLINE – Dua pengiriman bantuan yang sangat dibutuhkan tiba di Gaza pada akhir pekan ini – yang pertama sejak Israel mulai membombardir wilayah Palestina setelah serangan Hamas yang mematikan pada tanggal 7 Oktober.
Enklave yang terkepung ini, yang dihuni oleh 2,3 juta orang, membutuhkan bantuan kemanusiaan yang mendesak setelah Israel memotong pasokan makanan, bahan bakar, dan listrik sebelum meluncurkan serangan militer.
Lebih dari 4.600 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, tewas dalam serangan bom yang terus menerus. Israel mengatakan bahwa mereka mengincar pejuang Hamas yang telah membunuh lebih dari 1.400 orang dalam serangan pada tanggal 7 Oktober di selatan Israel.
Negara-negara yang telah mengirimkan bantuan ke Gaza adalah?
Turki, Uni Emirat Arab, Qatar, Yordania, dan Tunisia. Setidaknya delapan pesawat membawa bantuan dari negara-negara ini telah mendarat di Bandara Internasional El Arish di Semenanjung Sinai, Mesir.
Selain itu, India telah mengirimkan bantuan medis dan bantuan bencana ke El Arish pada hari Minggu.
Uni Eropa juga telah meluncurkan jembatan udara dan meningkatkan bantuan mereka tiga kali lipat ke wilayah tersebut. Namun, beberapa negara UE, termasuk Jerman, Denmark, dan Swedia, telah sementara menghentikan bantuan mereka ke Gaza sebagai tanggapan terhadap serangan Hamas.
Berapa Banyak Truk Bantuan yang Telah Memasuki Gaza?
- Konvoi pertama dari 20 truk melintasi perbatasan dari Mesir ke Gaza pada hari Sabtu, dan konvoi kedua tiba pada hari berikutnya.
- Lebih dari 200 truk yang membawa sekitar 3.000 ton bantuan telah diposisikan di dekat perbatasan sisi Mesir, menunggu persetujuan dari Israel untuk masuk ke Gaza.
- Jeremy Hopkins, perwakilan UNICEF di Mesir, mengatakan bahwa jumlah ini tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan penduduk di Gaza, dan seharusnya ada “setidaknya 100 hingga 200 truk yang masuk setiap harinya.”
- Lebih dari satu juta orang telah mengungsi, dan puluhan ribu lainnya terluka dan membutuhkan perawatan medis mendesak, selain dari mereka yang memerlukan makanan dan kebutuhan dasar lainnya.
Bantuan Apa Saja yang Telah Dikirimkan ke Gaza?
- Konvoi bantuan telah membawa persediaan medis dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seperti perban, obat bius, dan obat pereda nyeri.
- Truk-truk tersebut juga mengandung makanan, termasuk kaleng tuna, pasta tomat, dan tepung gandum.
- Mereka juga telah mengangkut air minum dalam botol. Konvoi pertama membawa cukup air untuk 27.000 orang selama satu hari, dan konvoi kedua memiliki cukup air untuk 22.000 orang selama sehari.
Bantuan Lain Apa Saja yang Dibutuhkan Gaza?
- Kantor kemanusiaan PBB menyatakan bahwa volume bantuan yang telah masuk sejauh ini hanya mewakili 4 persen dari rata-rata harian yang dibutuhkan sebelum konflik dimulai, dan hanya sebagian kecil dari apa yang saat ini diperlukan karena persediaan makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar semakin menipis.
- Bantuan yang dikirimkan ke Gaza tidak termasuk bahan bakar, yang sangat penting menurut kelompok-kelompok bantuan.
- Dokter dari rumah sakit kanker satu-satunya di Gaza telah memperingatkan bahwa mereka semakin kehabisan bahan bakar dan bisa terpaksa menutup operasional mereka.
Apakah Perbatasan Mesir dan Gaza Dibuka?
- Bantuan masuk melalui perlintasan perbatasan Rafah antara Mesir dan Gaza, yang dibuka untuk memungkinkan sejumlah kecil bantuan masuk ke Gaza.
- Persediaan yang masuk ke Gaza melalui Rafah memerlukan persetujuan dari pihak Israel.
- Israel telah menyatakan bahwa mereka tidak akan menghalangi bantuan kemanusiaan dari memasuki Gaza melalui Mesir setelah tekanan dari sekutu-sekutunya di tingkat internasional untuk mengurangi blokade selama 10 hari di wilayah Palestina ini.
- Truk-truk menunggu di luar perbatasan agar mereka dapat memasuki Gaza setiap kali perbatasan dibuka kembali.
- Jeremy Hopkins mengatakan bahwa perbatasan perlu tetap terbuka secara berkelanjutan.