INDONESIAONLINE – Sejumlah kerusakan terlihat di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kondisi ini cukup disayangkan, mengingat stadion yang terletak di Kecamatan Kepanjen ini merupakan salah satu stadion kebanggaan warga Malang Raya.

Pasalnya, selain sebagai home base tim sepak bola Singo Edan Arema, Stadion Kanjuruhan juga kerap menjadi salah satu stadion yang ditunjuk untuk menggelar event berskala nasional. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi ini.

Kepala Dispora Kabupaten Malang, Nazarudin Hasan mengatakan, secara keseluruhan, setidaknya ada 20 hingga 30 persen Stadion Kanjuruhan yang dinilai perlu untuk pemeliharaan. Ini ditemukan hampir merata di semua bagian stadion.

“Itu termasuk lampu (stadium). Karena itu juga akan menyesuaikan bergulirnya Liga (Indonesia). Beberapa lainnya, ada cat yang terkelupas di luar, beberapa bagian atap, tribun juga perlu perbaikan,” kata Nazar.

Berdasarkan pantauan di lapangan, jika dilihat dari luar, beberapa bagian Stadion Kanjuruhan banyak yang terkelupas catnya. Apalagi dengan beberapa bagian atap kanopi di luar stadion, membuat stadion ini terkesan terabaikan.

Memasuki bagian dalam stadion, kondisi lapangan masih terlihat cukup bagus untuk digunakan. Namun, jika Anda melihat secara penuh ke dalam stadion, Anda dapat melihat banyak cat terkelupas di tribun.

Belum lagi bangku atau bangku yang juga tampak rusak. Baik di bagian atap, tempat duduk dan juga beberapa bagian lainnya.

Nazar mengatakan, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang tahun anggaran 2022, pihaknya telah mencoba mengajukan anggaran untuk pemeliharaan. Namun, permohonan Rp 10 miliar itu belum mendapat persetujuan.

“Kemarin kita ajukan sebesar Rp 10 miliar tapi, belum tercover, mungkin karena kemampuan APBD kita (Kabupaten Malang). Nggak tahu nanti di PAK,” jelas Nazar.

Menurut pria asal Aceh ini, pemeliharaan Stadion Kanjuruhan dirasa perlu segera dilakukan. Pasalnya, sejumlah peristiwa diperkirakan akan kembali dimulai seiring dengan penurunan pergerakan kasus Covid-19.

Apalagi dari informasi yang dihimpunnya, pada tahun 2024 Kabupaten Malang juga diagendakan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).

“Covid-19 ini berangsur-angsur melambat. Dan pada 2024 kita akan menjadi tuan rumah Pemprov. Kalau bisa, Pemprov (Pemda) akan segera menganggarkan untuk pemeliharaan. Setidaknya saat kita menjadi tuan rumah stadion, kita bisa melihat bentuk stadion, itu harapan saya,” kata Nazar.