INDONESIAONLINE – Dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) yang jatuh setiap tanggal 28 September, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur (Disnak Jatim) menggelar serangkaian kegiatan di Rumah Sakit Hewan Disnak Jatim, Kamis (10/10/2024).
Rangkaian kegiatan yang mengusung tema ‘Breaking Rabies Boundaries’ (Mendobrak Batasan Rabies) ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat, khususnya para pecinta hewan.
Kepala Disnak Jatim, Indyah Aryani, mengungkapkan apresiasinya terhadap partisipasi masyarakat. Menurutnya, hal ini mencerminkan kepedulian yang tinggi terhadap kesehatan hewan peliharaan.
“Animo masyarakat luar biasa, menunjukkan kepedulian yang besar terhadap kesehatan hewan peliharaan,” ujar Indyah dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/10).
Salah satu kegiatan yang paling diminati adalah layanan vaksinasi rabies gratis. Tak hanya itu, Disnak Jatim juga menggelar kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang zoonosis yang menyasar anak-anak.
Menariknya, kegiatan edukasi tersebut dibarengi dengan promosi gizi melalui pemberian susu, telur, dan daging kepada para siswa.
“Kegiatan ini juga bagian dari upaya peningkatan konsumsi protein hewani agar anak-anak kita lebih sehat dan kuat,” papar Indyah.
Indyah menegaskan, meskipun Jawa Timur masih berstatus bebas rabies, Disnak Jatim tetap berkomitmen untuk selalu waspada dan melakukan upaya pencegahan.
“Sampai dengan hari ini, Jatim dinyatakan masih bebas rabies, namun kita tetap melaksanakan vaksinasi sebagai upaya pencegahan dan memberikan edukasi kepada masyarakat,” tegasnya.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnak Jatim, Iswahyudi, menambahkan bahwa terdapat 200 layanan kesehatan hewan yang diberikan dalam acara tersebut. Rinciannya, 150 layanan vaksinasi rabies gratis dan 50 pengobatan gratis.
“Alhamdulillah sudah terdaftar 150 calon peserta vaksinasi gratis dan 50 kegiatan pengobatan gratis. Total kegiatan yang kita kerjakan adalah 200 layanan,” sebut Iswahyudi.
Iswahyudi berharap kegiatan ini dapat mempertahankan status bebas rabies di Jawa Timur. “Kami berharap dengan kegiatan ini, Jawa Timur tetap diberikan status bebas rabies dan bisa lebih maju lagi,” pungkasnya (mca/dnv).
