JATIMTIMESErupsi Gunung Semeru turut mengundang simpati berbagai pihak. Salah satunya adalah Komunitas Motor Besar Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Indonesia dan HDCI Malang. Meski berpenampilan garang di jalanan, namun soal hati tak bisa dibohongi. Rasa simpati para anggota HDCI tergugah melihat bencana erupsi yang terjadi di Lumajang. 

Untuk itu, komunitas yang di ketuai oleh Jendral bintang dua, yakni Irjen Pol Teddy Minasa ini, memberikan bantuan sosial kepada para korban bencana erupsi Gunung Semeru.

Mewakili Ketua Umum HDCI Pusat, Eddy Wahyono, pengurus Bidang Sosial HDCI mengungkapkan, bantuan yang diberikan, bukan hanya sembako, akan tetapi kebutuhan vital bagi bayi dan anak-anak. Hal tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak dan bayi yang tentunya sulit didapat dalam situasi pasca bencana.

Baca Juga  Seekor Monyet Kacaukan Kantor Pemkab Banyuwangi

“Ada sekitar 200 paket bayi. Isinya mulai susu, minyak telon, minyak kayu putih, bubur bayi, hingga Pampers,” tuturnya.

Bukan hanya kebutuhan vital bagi anak-anak dan bayi, akan tetapi hingga kebutuhan vital bagi wanita juga menjadi fokus untuk disediakan oleh HDCI Indonesia. Kebutuhan vital bagi wanita yang dimaksud adalah pembalut.

“Ada sekitar 100 box pembalut juga diberikan. Tentunya hal ini sepele, tapi juga dibutuhkan saat-saat seperti ini,” tuturnya.

Selain itu, kebutuhan yang tak kalah penting yang turut diberikan adalah kebutuhan obat-obatan berupa vitamin. 200 box vitamin berikan untuk bisa menjaga kondisi para korban bencana yang tentu kondisi kesehatannya memerlukan support agar tetap terjaga. 

Baca Juga  OPM Tanggapi Permintaan Benny yang Minta Pilot Susi Air: Dia Siapa? Orang Tidak Berguna

“Tentunya tak lupa juga sembako beruap beras 5 ton dan jenis sembako yang lainnya,”tuturnya.

Bantuan dari seluruh anggota HDCI di seluruh Indonesia ini, diberikan secara simbolis kepada Danrem 083/Bdj serta perwakilan warga di posko pengungsian Pasirian, Lumajang. 

Sementara itu, disampaikannya juga, kepedulian dari komunitas motor gede ini bukan hanya kalau ini saja, melainkan juga terdapat tahap kedua pasca bencana. Hal ini melihat kondisi banyak rumah masyarakat yang rusak berat akibat erupsi gunung Semeru.

“Bisa saja nanti berupa pembangunan (rumah yang rusak). Tapi masih melihat situasi dan petunjuk lebih lanjut,” pungkasnya.



Anggara Sudiongko