JATIMTIMES – Kebakaran yang melahap puluhan kios di Pasar Bululawang, Kabupaten Malang, sementara ini diduga terjadi akibat hubungan arus pendek atau korsleting listrik.

 Salah satu pemilik kios, Khoirul, mengatakan, api diperkirakan muncul pada Minggu (16/1/2022) pukul 00.30 WIB dini hari. 

Khoirul sendiri berjualan kopi dan beberapa minuman di kiosnya. Namun saat malam, saudaranya yang berjualan makanan hingga pukul 12.00 WIB. Pada jam tersebut, menurut Khoirul, saudaranya  belum melihat ada tanda-tanda kebakaran.

“Kakak saya itu pulangnya jam 12 (malam). Itu bilangnya masih belum ada tanda-tanda kebakaran,” ujar Khoirul saat ditemui di kiosnya, Minggu (16/1/2022) pagi.

Dalam peristiwa tersebut, setidaknya ada puluhan kios yang terbakar. Pantauan di lapangan, kios yang paling banyak terbakar adalah yang berada di bagian pasar sisi selatan. Tepatnya, yang berada di seberang Masjid Jamik Sabilit Taqwa. 

Baca Juga  Kisah Perjuangan 4 Bocah 40 Hari Bertahan Hidup di Belantara Amazon hingga Diselamatkan Tentara

Setidaknya total ada 10 unit petugas memadamkan kebakaran (PMK) yang saat itu bertugas memadamkan api. Rinciannya 6 unit dari PMK Kabupaten Malang, 3 unit PMK Kota Malang, dan 1 unit dari PMK PG Krebet. 

Selama kurang lebih 5 jam sejak setibanya petugas damkar tiba di lokasi pada pukul 01.05 WIB, barulah api dapat dipadamkan pada pukul 06.30 WIB. Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. 

Hingga saat ini, petugas masih belum dapat memastikan berapa total kerugian yang diakibatkan oleh peristiwa tersebut. Selain itu, jumlah kios yang terbakar diperkirakan mencapai puluhan. 

“Kerugian material masih dalam perhitungan,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (PPK) PMK Kabupaten Malang Goly Karyanto.

Baca Juga  Covid-19 Melandai, Lapas Kelas I Malang Persilakan Kunjungi Tatap Muka Warga Binaan



Riski Wijaya