JATIMTIMES – Setelah lebih dari sepekan melakukan pencarian korban Semeru yang kemungkinan tertimbun abu vulkanik Semeru, Basarnas akhirnya melakukan pengurangan personelnya.

Dari 400 personel rescuer yang ditempatkan di sejumlah titik di lokasi pencarian korban sapuan awan panas Gunung Semeru,, 250 orang diantaranya telah ditarik kembali.

 

Sehingga saat ini yang masih bekerja di kawasan bencana Semeru tersisa 150 orang saja.

Wayan Suyatna, Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR Basarnas Jawa Timur, mengatakan, walaupun ada pengurangan jumlah personel. Namun usaha pencarian dan pertolongan tetap dilakukan sampai hari ini.

“Untuk proses di lima titik lokasi, usaha pencarian tetap kita lakukan. Meskipun ada pengurangan tim yang awalnya 400 orang, sekarang kami kurangi menjadi 150 orang,” ujar Suyatna di Posko Lapangan, Kecamatan Candipuro, Senin (13/12).

Baca Juga  3 Tahun Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Desa Jugo Blitar Tutup Jalan dengan Beton

Pengurangan jumlah personel di titik lokasi pencarian korban dilakukan dengan tujuan untuk dialihkan membantu masyarakat di lokasi bencana. 

“Mengingat bukan hanya pencarian yang kami lakukan, tetapi membantu masyarakat mengevakuasi barangnya kemudian warga yang masih di situ, kami bantu untuk menuju daerah pengungsian,” kata Suyatna.

Suyatna mengatakan masa tanggap daruraut sebenarnya sampai 14 hari.

 

“Tapi di klaster SAR, aturannya sampai hari ke tujuh, dan sudah diperpanjang tiga hari. Keputusan masih kami tunggu selanjutnya,” katanya.

Suyatna belum bisa memastikan sampai kapan operasi pencarian dan pertolongan akan dilakukan. 

“Sampai sekarang ini diperpanjang sampai hari ke delapan. Kami menunggu keputusan pemerintah daerah. Pemda yang menentukan, apakah ini diperpanjang atau tidak,” pungkasnya.

Baca Juga  Anggota DPRD Lampung Ancam Petani, Rekaman Pembicaraan Bocor



Asmadi Lumajang