JATIMTIMESNahdlatul Ulama (NU), Organisasi Ummat Islam terbesar Indonesia tengah menyongsong satu abad atau seratus tahun saat ini. Sebagaimana diketahui NU terbentuk di Surabaya tahun 1926 silam.

Pada 2026 mendatang, selain tepat satu abad sekaligus juga akan jadi ajang Muktamar NU ke-35. Sebagaimana diketahui NU baru saja menggelar Muktamar ke-34 di Provinsi Lampung.

Dalam Muktamar ke-34 ini, KH. Miftahul Achyar terpilih sebagai Rais Syuriah PBNU dan Gus Yahya Staquf terpilih sebagai ketua Tanfidziah PBNU masa khidmat 2022-2026.

Dalam momentum satu abad NU tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi rupanya memiliki keinginan agar Surabaya menjadi tuan rumah tempat penyelenggara NU ke-35. Sekaligus menjadi tempat napak tilas lahirnya organisasi NU di Kota Pahlawan.

Baca Juga  Anggota Komisi III DPR Fraksi Gerindra Serahkan Sapi Kurban ke Lapas Tuban

“Saya berharap betul karena kantor PBNU pertama kali ada di Surabaya. Ketika Kiai Mbah Hasyim Asy’ari menyampaikan resolusi jihad meminta seluruh warga mempertahankan Indonesia dengan resolusi jihadnya maka seluruh kiai kumpul di Kota Surabaya,” ujarnya, Senin (27/12) saat menerima silaturahmi Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN) di ruang kerjanya.

Menurut dia, setelah resolusi jihad itu muncullah peristiwa 10 November. “Pertarungan dan pertempuran dari seluruh warga Kota Surabaya, dari seluruh agama, wabil khusus warga Nahdliyin untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” tegasnya.

Sebab itu ke depan Eri sangat berharap agar Muktamar yang ke-35 bisa dilakukan di Surabaya. “Jadi, Insya Allah kita akan melihat bahwa Nahdlatul Ulama resolusi jihadnya di Surabaya, kantor PBNU di Surabaya, Muktamar juga pernah dilakukan di Surabaya,” imbuh dia.

Baca Juga  12 Desember, Kendaraan Dilarang Masuk Bromo

Soal penghargaan yang diberi oleh FJN sendiri Eri mengucapkan rasa terima kasihnya. “Saya ucapkan kepada Forkom Jurnalis Nahdliyin dipilih sebagai salah satu tokoh muda Nahdliyin. Insya Allah dengan penghargaan ini maka menjadi pemicu buat saya secara pribadi untuk memberikan yang terbaik untuk warga Kota Surabaya, wabil khusus warga Nahdliyin,” lanjutnya.

“Insya Allah kebersamaan kita dengan gotong royongnya kita, dengan inspirasi yang sudah diberikan kepada saya, Insya Allah kita bersama-sama bisa memberikan yang terbaik bagi warga Nahdliyin di Kota Surabaya,” pungkasnya.



M. Bahrul Marzuki