INDONESIAONLINE – Berwisata di pantai dan laut dengan melihat lumba-lumba tentu sangat istimewa, apalagi jika berlibur bersama kekasih tercinta. Selama ini Pantai Lovina di Bali cukup populer sebagai lokasi melihat lumba-lumba. 

Namun tak hanya Bali, lumba-lumba juga kerap muncul di pantai-pantai Malang Selatan. Munculnya ikan lumba-lumba di perairan Malang Selatan ternyata adalah fenomena yang wajar ditemui bagi nelayan atau masyarakat. 

Bahkan menurut Founder Lembaga Konservasi Sahabat Alam Indonesia (Salam) Andik Syaifudin, untuk bisa bertemu hewan mamalia lucu ini relatif mudah. 

“365 hari sepanjang tahun, asal cuaca bagus bisa ketemu lumba-lumba di Malang Selatan,” ujar Andik kepada JatimTIMES. 

Andik menyebut, ada beberapa jenis lumba-lumba yang kerap ditemui di perairan Malang Selatan. Di antaranya seperti Strip Dolphin, Spinner Dolphin, Bottle nose dan Melon Head. Hanya saja memang untuk bertemu hewan tersebut harus menuju perairan yang cukup dalam.

Baca Juga  Polisi Turun Tangan, Pria Misterius Berbaju Wanita Diduga Masuk Coban Glotak Tanpa Tiket

“Kalau cuacanya lagi gede ombak dan angin, atau suhu air dingin biasanya lumba-lumba minggir, nyari laut agak teduh atau agak hangat. Seperti Selat Sempu untuk ngejar makanan,” terang Andik.

Jika beruntung, wisatawan atau nelayan biasanya bisa bertemu lumba-lumba sekitar 7 hingga 8 ekor. Karena memang sifat lumb-lumba yang berkoloni. 

Saat ini, lanjut Andik, keberadaan lumba-lumba cenderung mudah untuk ditemui. Sebenarnya, hal ini bisa menjadi salah satu potensi untuk mengundang wisatawan. 

“Bisa ditemui minimal 7-8 ekor, bisa puluhan sampe ratusan kalau musim. Bisa dimanfaatkan sebagai daya tarik Marine Ecotourism,” jelas Andik.

Menurutnya memang ada beberapa pantai yang memang sudah dikenal sebagai tempat yang kerap muncul ikan lumba-lumba. Seperti di Selat Sempu, Pantai Wedi Awu, Pantai Kondang Merak dan beberapa pantai lain. 

Baca Juga  Ikut Rumuskan Piagam Semarang, Rektor UIN Malang: Kontribusi untuk Perdamaian Dunia