INDONESIAONLINE – Mobil Isuzu Panther bernopol L 1822 NT terjebak di tengah sawah Dusun Kedungboto, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Jombang secara misterius. Warga melihat mobil yang dikendarai Chriss Sukkro (65) itu melaju dengan kecepatan tinggi menuju areal persawahan.

Kasmuni (58) melihat mobil Isuzu Panther warna silver melaju kencang dari arah barat ke timur atau Desa Kesungsari menju Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh. Akses jalan tersebut berupa aspal.

Saat melintas di Dusun Kedungboto sekitar pukul 17.30 WIB, mobil yang kendarai Chriss berbelok ke kanan atau menuju jalan persawahan. Jalan tersebut sudah berupa jalan tanah dengan lebar kurang dari 2 meter.

“Berjalan dari barat ke timur lalu belok kanan dikira itu jalan raya. Melaju dengan kencang seperti di jalan tol gitu. Kecepatannya 60 km/jam,” ujarnya kepada wartawan, Senin (1/8/2022).

Melihat itu, Kasmuni awalnya menganggap mobil Isuzu Panther itu tujuannya ke sawah. Setelah melihat ada keanehan dan mobil tiba-tiba berhenti, ia baru menyadari kalau mobil yang dikendarai warga Kota Surabaya itu tersesat.

“Dari kampung itu sudah kelihatan, saya kira orang mau ke sawah. Ternyata dilihat itu tidak goncang mobilnya, lurus jalannya kayak di tol. Setelah itu mobil terlihat balik ke kanan lagi, mundur terus mati mesinnya. Kemudian warga mendatangi mobil ke sini,” tandasnya.

Baca Juga 
Viral, Pedagang Barang Antik Curhat Keluhkan Layanan Pengiriman J&T

Kasmuni mengatakan, keberadaan mobil SUV di tengah sawah itu cukup aneh. Pasalnya, jalan persawahan yang dilalui mobil Isuzu Panther tersebut bukanlah jalan umum. Melainkan jalan khusus bagi para warga ke sawah. Jalannya berupa tanah bebatuan dengan lebar kurang dari 2 meter. Sedangkan di sisi kiri kanan berupa sawah.

Lokasi tersebut juga dikenal angker oleh warga sekitar. Terlebih lagi lokasinya juga dekat dengan makam umum Dusun Kedungboto. “Itu kalau dipikir secara logika tidak bisa. Itu kalau secara gaib mungkin bisa. Mungkin disesatkan oleh dunia lain,” kata Kasmuri.

Chriss mengaku dalam perjalanan dari Pantai Gemah, Tulunganggung menuju pulang ke Surabaya seorang diri pada Minggu (31/7/2022). Dalam perjalanannya, ia memilih jalur Pare, Kediri menuju tol Kertosono, Nganjuk dengan bantuan Google Maps.

“Saya itu mencari jalan terdekat. Saya menuju tol dari pare. Sampai di sini tidak melalui tol. Dari Pare menuju Tol Kertosono itu mengaktifkan GPS. Saya lewat jalan aspal dan tidak ada kendala,” ucapnya.

Baca Juga  Buntut Offroad Motor Trail Rusak Edelweis Rawa di Ranca Upas, Perhutani Lakukan Penanaman KembaliĀ 

Pria berusia 65 tahun itu akhirnya sampai di Desa Balongsari, Megaluh Jombang sekitar pukul 18.15 WIB. Mobil Isuzu Panther yang ia kendarai, secara tidak sengaja masuk ke areal persawahan Dusun Kesungboto.

Saat itu, ia merasa jalan yang dilaluinya berupa jalan aspal mulus. Padahal jalan tersebut berupa tanah dan bebatuan. Ia baru sadar setelah mobilnya menabrak polisi tidur sekitar pukul 18.15 WIB. Seketika itu mobilnya terhenti dan mesin mati. Roda mobil depan sebelah kiri kempes sehingga tidak bisa digerakan.

“Saya sampai lokasi ini jam 18.15 WIB. Jalannya ya jalan aspal mulus, tidak terkendala. Karena kecepatan saya 60 kadang 80 Km/jam sampai sini. Saya sadar itu ketika saya melewati polisi tidur. Habis itu mobil saya berhenti dan sadar kalau saya sudah di tengah sawah,” kata Chriss.

Sadar posisinya terjebak di tengah sawah, Criss pun menghubungi temannya. Keberadaan warga Kota Surabaya ini akhirnya diketahui oleh kepolisian setempat. Pihak Polsek Megaluh akhirnya mengevakusi Chriss beserta kendaraannya ke Mapolsek, Minggu (31/7/2022) pukul 21.30 WIB.